TAKALAR, HR — Sejumlah masyarakat Kepulauan Tanahkeke, Kabupaten Takalar mendatangi gedung DPRD Takalar guna menyampaikan pernyataan sikap, terkait aksi pemekaran Tanahkeke yang hingga kini belum direalisasikan.
Diduga adanya penolakan Ranperda pembentukan Kecamatan Kepulauan Tanakeke di DPRD Takalar, dimana persyaratannya dianggap dikecualikan dari persyaratan yang ditentukan dengan pertimbangan efektifitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di pulau-pulau terpencil atau terluar
Diduga juga ada fraksi di DPRD Takalar menghalangi, bahkan tidak menerima Ranperda pembentukan Kecamatan Kepulauan Tanakeke untuk dibahas dan disetujui. Apa lagi hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan. Oleh karenanya hal tersebut, masyarakat Kepulauan Tanakeke menyatakan sikap.
Puluhan masyarakat Kepulauan Tanahkeke diterma oleh Makmur Mustakim, selaku Ketua Balegda Komisi II dari fraksi P3 bersama Husniah Rahman Komisi I dari fraksi Demokrat di ruang rapat Badan Musyawarah gedung DPRD Takalar, Selasa (30/10/18)
Husniah Rahman menerima aspirasi yang dilontarkan oleh sejumlah masyarakat yang ada di ruangan musyawarah dan meminta kepada Makmur Mustakim memberikan solusinya
“Dimana forum ini berdinamika yang ada di DPRD dan salah satu mekanisme yang tidak jalan adalah di badan legislasi, terdiri dari seluruh unsur fraksi dan adanya yang tidak menyampaikan kepada pimpinan fraksinya. Dipertegas bahwa Ranperda ini lahir berdasarkan ini, memang tidak terterah dalam program daerah tentang pemekaran kepulauan di Tanakeke, tetapi keinginan besar kita di DPRD untuk menjadi kecamatan yang berdiri sendiri ” jelas Mustakim menyetujui pemekaran kepulauan Tanakeke
Musyawarah berlanjut sengit berkepanjangan dan melebar, yang dipimpin Husniah. Ia pun menyampaikan agar musyawarah ini diakhiri ” Tidak lagi melebar, karena sudah cukup jelas.
Tetapi karena sejumlah aksi tidak mengindahkan Husnia, menyebabkan dari fraksi Demokrat pamit dan meninggalkan ruangan musyawarah dengan gerah.
“Saya tidak ingin berlama – lama di dalam yang hanya menimbulkan perdebatan dengan mereka itu,” ungkap Husniah dari Komisi I , saat ditemui oleh media Online HR. kartia