Pembukaan Ritual Wara Hindu Kaharingan di Desa Pendreh Barito Utara

oleh -766 views
oleh

MUARA TEWEH, HR – Wara yang menurut ajaran Hindu Kaharingan adalah merupakan ritual kematian ataupun ritual mengantar arwah para leluhur kesurga (Lewu Tatau).

Kegiatan ritual Wara membutuhkan berbagai kesiapan sehingga ritual Wara inipun biasanya dapat dilaksanakan setelah bertahun-tahun bahkan ada yang sampai puluhan tahun baru dilakukan Wara untuk almarhum oleh keluarga yang ditinggal.

Pada pelaksanaan Wara biasanya pihak keluarga memperaiapkan, beras, kayu bakar, ternak babi, ayam, blontang dan Benawa, ternak kerbau dan berbagai kelengkapan lainya.

Sugian salah seorang pihak keluarga yang sedang melangsungkan acara pembukaan ritual Wara,Senin (20/01/2020), ia juga merupakan Kepala Desa di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, kepada HR Online menjelaskan bahwa adapun pembukaan ritual Wara yang sedang berlangsung adalah untuk pelaksanaan Wara arwah ibunya (Mistina) dan 7 arwah lainya Rihai, Misrah, Rangat, Arbayah, Pew, Bungai dan Darminson.

Kandong yang pelaksana Wara bertujuan untuk memanggil arwah para leluhur (roh kelelungan wara) dan delapan roh leluhur yang dipanggil ketempat penyemaian.

Acara puncak nantinya adalah berupa penombakan kerbau, sebagai rangkaian ritual mengantar kembali arwah para lelulur dengan benawa ke Lewu Tatau. mps

Tinggalkan Balasan