JAKARTA, HR – Idul Adha 2020 dirayakan saat pandemi Covid–19. Inilah wujud semangat berqurban. Berqurban di tengah pandemi covid memiliki keistimewaan lebih. Dalam masa ini sebagian besar orang mengalami kesulitan secara ekonomi, namun mereka yang tetap berqurban dalam kondisi yang sempit dinilai menjadi suatu keistimewaan. Pemotongan hewan merupakan program tahunan guru dan siswa mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan ,SMK Yayasan Al Ihsan Jakarta Barat.
Kepala Sekolah SMK Al Ihsan melakukan Qurban dihari raya Idul Adha bermaksud agar siswa dapat memaknai arti qurban yang sebenarnya dalam kehidupan.
“Ini merupakan bentuk pembelajaran dalam berkurban. Semua belajar bagaimana caranya dengan makna yang terdalam bahwa pengorbanan itu diperlukan dengan tujuan yang baik,” ujar Kepsek SMK Al Ihsan, Drs. U. Thohary, M.M usai pemotongan 2 ekor sapi dibuat menjadi 420 bungkus dibagikan kepada siswa tidak mampu dan yatim sebanyak 250 bungkus, para guru sebanyak 70 bungkus dan warga sekitar 100 bungkus.
Menurutnya dengan berqurban siswa dapat mengerti arti dari kebaikan dan keihlasan. Dalam bentuk apapun bisa berqurban dan memang butuh keberanian. Ditempatkan di sekolah karena berbagai kalangan masyarakat ada, jadi kita lebih mudah membagikannya termasuk pembagian kepada siswa tidak mampu dan membutuhkan. jm
