Pembangunan Terakota jadi Ciri Khas Majalengka Raharja

Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi.

MAJALENGKA, HR – Sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Majalengka, saat ini sedang dikebut mengingat batas waktu kontrak kerja sudah rampung, sebelum akhir tahun 2021.

Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi M.M.Pd, mengatakan, di tahun ini Pemkab Majalengka, telah menyatakan komitmen mengangkat setiap sudut pembangunan dipadukan, dengan keindahan nuansa Terakota. Hal tersebut tentunya akan menjadi ciri Khas dari pada Majalengka, dimata dunia kedepannya dengan Terakotanya.

“Tentu kita sudah komitmen, bahwa di setiap sudut pembangunan itu harus ada Terakota. Berapapun anggarannya untuk disediakan. Karena kita akan me-launching Majalengka, sebagai Kabupaten Terakota,” kata  Bupati, Rabu (04/11/2021) di pendopo Kabupaten Majalengka.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka H Agus Tamim ST, bahwa proyek pembangunan terutama di jantung Kota Majalengka, saat ini pengerjaannya sedang di kebut dan harus rampung sebelum akhir tahun 2021.

“Saat ini proyek pembangunan penataan bundaran Cigasong dengan besar anggaran Rp. 1 miliar, dengan pemenang kontrak PT Alika Persada dan pembangunan taman sejarah munjul dengan besar anggaran Rp 3,5 miliar, yang dikerjakan PT Abadi Haruman Jaya, diharapkan menyelesaikan kontrak kerja sebelum akhir tahun ini yang rencananya hasil hasil pembangunan di launching oleh Bupati Majalengka,” kata Kadis PUTR Majalengka.

Disamping itu, proyek pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Majalengka, pekerjaan fisik sudah hampir rampung semua, tinggal beberapa titik itupun pekerjaan masih berjalan dan pihak ketiga berkomitmen, akan menyelesaikan proyek pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja, yang di sepakati dengan pemerintah.

“Saya berharap hasil proyek pembangunan, khususnya di Dinas PUTR Majalengka, menghasilkan mutu dan kualitas yang bagus dengan pembangunan terakota ciri khas Kabupaten Majalengka Raharja, karena hasil pembangunan akan di nikmati masyarakat pada umumnya masyarakat Majalengka,” tungkasnya lintong

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *