SUKABUMI, HR – Anies Baswedan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, mengapresiasi pelestarian dan pengembangan budaya di Ponpes Modern Dzikir Al-Fath dalam sambutannya saat menghadiri Gema AMIN Bershalawat di Ponpes Modern Dzikir Al-Fath, Rabu malam (20/09/2023). yang berlokasi di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
“Budaya dan kesenian disini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan sehingga bisa menjadi tradisi untuk masa mendatang,” ucap. Anies Baswedan.
Tiba di Ponpes Modern Dzikir Al-Fath Anies di sambut dengan penampilan kesenian sunda, serta diarak menggunakan tandu lisung, kesenian khas di ponpes tersebut. Kedatangannya juga disambut penampilan pencak silat, debus, dan penampilan bola leungeun seneu (boles).
“Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengingatkan bahwa tradisi di masyarakat yang ada saat ini merupakan inovasi nenek moyang di masa lampau. Pelestarian serta pengembangan dari kesenian dan budaya adalah hal penting agar keberadaannya tidak tergerus zaman. Apalagi saat ini informasi begitu pesat,” ujarnya.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al-Fath, Kyai Haji Muhammad Fajar Laksana, bersyukur karya-karya seni budaya di ponpesnya mendapat apresiasi dari Anies.
Dikatakan, sejumlah kesenian yang dilestarikan dan dikembangkan di ponpesnya sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Penampilan seni budaya tadi diapresiasi oleh Pak Haji Anies, memotivasi bagi saya pribadi untuk terus mengembangkannya,” ucap. Kyai Fajar.
Selain itu, Kyai Fajar juga menyampaikan tentang pentingnya belajar dari sejarah. Menurutnya, dalam konsep islam pelajaran yang terpenting adalah kisah dari sejarah. Di sini juga ada warisan budaya benda peninggalan leluhur kita. Dari situ ada hikmah dan bisa kita ambil pelajaran,” Kita tidak bisa melihat ke depan kalau kita tidak melihat masa lalu, maka jangan sepelekan sejarah,” pungkasnya.ida