Pelebaran Jalan By Pass IB Rai Mantra Abaikan Keselamatan

oleh -414 views
oleh
GIANYAR, HR – Proyek pelebaran jalan dan pergantian jembatan Tukad Mati, Tukad Panti, Tukad Lembeng dan Tukad Cedung di Jalan By Pass IB Rai Mantra. Batas Kota Denpasar–Ketewel, Gianyar, diduga mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
Pasalnya beram jalan yang telah digali terlalu lama dipadatkan lagi dan disemen agar rata permukaannya dengan badan jalan. Pengorekan tanah di sisi jalan sedalam kurang lebih 60 cm, juga tidak menggunakan pembatas, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Selain itu, diduga proyek itu pengerjaan terkesan agak lambat sehingga diperkirakan tidak bisa selesai tepat waktu. Dari pantauan HR di lokasi proyek, tidak terlihat aktivitas sebagaimana mestinya. Padahal proyek pelebaran jalan itu diperuntukkan untuk memperlancar lalulintas.
Tanggapan beberapa warga sekitar ketika ditanyai HR, beberapa waktu lalu mengatakan, sekalipun beram masih tahap pemadatan, seyogianya pihak pelaksana proyek harus memasang pembatas jalan atau sejenis police line. Pengguna jalan yang melintas pada malam hari bisa terperosok ke dalam beram, sehingga sangat rentan menimbulkan kecelakaan bagi kenderaan yang melintas dan pengguna jalan yang lain.
Sesuai dengan plank proyek yang hanya disandarkan di kantor Direksi Keet, yang ada di sisi kiri jalan dari arah barat menuju timur. Plank tersebut tak di tempatkan sebagaimana pada umumnya. Tak itu saja, para pekerja yang semestinya melakukan pekerjaaan mereka, malah hanya duduk dibawah jembatan saat panas matahari menyengat kulit.
Proyek pelebaran jalan itu ditangani Satker Jalan Nasional Metropolitan Denpasar, berkantor di Jalan A. Yani dan dikerjakan PT. Dambha Prima Utama yang berasal dari APBN murni, tahun anggaran 2015 sebesar Rp21.593.229.000 dengan masa pengerjaan 180 hari kalender kerja.
Sayangnya, di kantor Direksi Keet yang menggunakan peti kemas bekas, tak ada yang bisa memberi penjelasan. Walau ada dari pihak konsultan pengawas, pria yang mengaku bernama Adi, tidak mau memberi komentar.
Malah menyarankan kepada HR, untuk langsung ke PPK-nya saja. “Unutk konfirmasi terkait pelaksanaan proyek, silahkan ke kantor nya PPK saja pak,” kelitnya.
Warga sekitar berharap perluasan jalan itu hendaknya dikerjakan profesional dan sesuai spek sehingga pembangunan itu tidak menimbulkan korban jiwa. ■ ans

Tinggalkan Balasan