Pekerjaan Proyek Dikritisi Publik: Dirut CV Karya Alam Sentosa Kesal

oleh -447 views
oleh
BALI, HR – Ini mungkin bisa menjadi himbauan bagi masyarakat, agar berhati-hati jika lewat di sekitar Jalan Nusakambangan, Denpasar. Khususnya di depan SDN 2 Dauh Puri. Sisi kiri jalan jika ke arah selatan. Banyaknya material proyek yang diletakan begitu saja oleh pihak pelaksana, mengabaikan hak pejalan kaki, apalagi kawasan yang tidak pernah sepi, yang saban hari di lewati oleh masyarakat yang mengantar dan menjemput putra-putri mereka di sekolah.
Jebolnya drainase, tak lain akibat ulah kontraktor yang memaksakan truk pengangkut material seperti pasir dan batu bata serta batu, masuk ke areal sekolah. Dari penuturan masyarakat, jika pihak pelaksana, yaitu kontraktornya memberikan instruksi kepada para pekerjanya agar truk pengangkut material parkir di luar areal sekolah, dan material diangkut ke dalam prasarana umum milik masayarakat, akan tetap utuh alias tidak akan jebol.
“Kontraktornya saja yang tidak mau rugi, memaksakan truk masuk ke dalam, seharusnya dia tahu tonase drainase serta kekuatan beton yang ada, truk muatan penuh material lewat, ya…jebol dong betonnya” jengkel seorang warga yang buka warung tak jauh dari lokasi proyek.
Akibat jebolnya drainase yang ada di wilayah Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar, tak saja merugikan masyarakat pengguna jalan. Dinas PU Kota juga meradang dengan jebolnya beton yang ada di wilayahnya. Apalagi saat ini, Dinas PU Kota lagi melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan.
Terkait jebolnya beton drainase yang patah akibat dilalui truk pengangkut material yang masuk ke dalam lokasi proyek. Dari pihak pelaksana, yaitu Agus yang ditunjuk oleh Pimpinan CV Karya Alam Sentosa, sebagai pimpro, mengakui hal itu.
“Kalau jebol, ya diuruk saja,” ujarnya disampaikan dalam pesan singkatnya (SMS-red) ke HR.
“Ya… kami sudah sampaikan ke pihak PU,” jelas Agus melalui pesan singkatnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, pihak Dinas PU Kota Denpasar, melalui salah seorang stafnya, perihal pernyataan pihak pelaksana, yaitu Agus, yang mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak PU, terkait jebolnya beton di jalan Nusakambangan, dengan tegas staf PU tadi mengatakan, tidak ada yang melapor maupun memberi tahu mengenai hal itu.
“Justru kami tahunya dari bapak, jika mereka mengatakan sudah berkoordinasi dengan kami, itu bohong,” tegas staf tadi kepada HR melalui WA (WhatsApp-red).
Staf yang minta namanya tidak mau dikorankan tersebut juga menyayangkan jika pihak kontraktor tidak mengukur tonase dan kemampuan daya beban yang bisa di tahan oleh beton drainase yang ada.
Kurang perdulinya pihak pelaksana terhadap fasilitas umum, menjadi pertanyaan juga. Pasalnya, selain tidak memasang balok di atas drainase sebagai penguat, agar bisa dilalui oleh truk dengan tonase melebihi kapasitas. Anjuran kepada stafnya juga menjadi pertanyaan. Seperti yang disampaikan Agus melalui pesan singkatnya, agar beton yang jebol, diuruk saja.
Tentu hal ini sangat bertentangan dengan langkah pihak Dinas PU Kota yang lagi melakukan gelontor di hampir semua saluran yang ada di Kota Denpasar, terutama kawasan Teuku Umar yang tak aman dari banjir musiman di saat musim penghujan.
Tindakan dari pihak CV Karya Alam Sentosa yang menimbun gorong-gorong yang seharus bersih dari namanya sampah maupun material lain, menjadi pertanyaan.
Terkait jebolnya beton drainase yang ada di Jalan Nusakambangan, pihak Dinas PU akan melakukan croscek langsung ke lokasi.
“Saya tegaskan, tidak ada yang melakukan koordinasi dengan kami, besok kami akan melakukan pengecekan di lapangan, dan kami tentu akan menyuruh mereka melakukan perbaikan, jika kerusakan itu diakibatkan karena mereka” tegas staf PU tadi.
Pengamatan wartawan Harapan Rakyat di lokasi, selain rusaknya paving dan jebolnya beton yang ada, besi beton yang merupakan material proyek, diletakan begitu saja di atas drainase, tentu ini akan membahayakan bagi pejalan kaki. Seharusnya material itu disimpan di bedeng/direksi keet, bukan disimpan di sembarang tempat. ans


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan