MELAWI, HR – Pekan Gawai Dayak (PGD) XIII Kabupaten Melawi resmi dibuka langsung oleh Bupati Melawi Panji S. Sos, Kamis (4/4/2019) sore, di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan kecamatan Nanga Pinoh.
Gawai Dayak kali ini diberi tema Ngumai Semongat Padi, dihadiri ribuan masyarakat serta perwakilan dari Sebelas 11 DAD kecamatan Sekabupaten Melawi serta berbagai sub suku Dayak, dan dihadiri Pasukan Merah Sekira Seribu Orang.
Hadir dalam hari pembukaan Gawai Dayak, selain Bupati Melawi, Panji, juga hadir Kapolres Melawi, AKBP Ahmad Fadlin SIK MSi, Anggota DPRD Melawi, Ketua TP PKK Melawi Hj Eka Mulyastri Panji, Forkopimda, serta jajaran Pengurus DAD Melawi.
Ketua Panitia PGD XIII Melawi,Tomas Selvanus S.Pd SD memaparkan dalam sambuatannya, pelaksanaan PGD menjadi bentuk eksistensi Dayak di Melawi sekaligus pelestarian seni budaya Dayak. Juga memberikan wadah kreativitas bagi sub suku Dayak yang ada di Melawi.
“Harapannya tentu agar orang Dayak dapat terus maju dan berkembang dengan tetap menunjukkan ciri khas dan jati diri suku Dayak,” jelasnya.
Ketua DAD Kabupaten Melawi, Sudarmono, mengatakan, juga dalam sambuatannya budaya adalah akar dari sebuah sistem Pendidikan nasional, termasuk di dalamnya budaya Dayak. Ia juga memaparkan tema gawai yang diangkat tahun ini adalah “Ngumai Semongat Padi.”
Makna tema yang diangkat, papar Sudarmono, juga dapat diartikan bahwa kata Masuk dalam bahasa Kebahan Kubink mencuci atau membersihkan, yang dimaksukan untuk membersihkan sifat-sifat iri dan dengki.
“Sementara kata ngumai, artinya hubungan persaudaraan yang tadinya renggang karena virus atau sifat iri bisa kembali hilang dan persaudaraan menjadi erat,” katanya.
Bupati Panji saat membuka Pekan Gawai Dayak XIII di Kab Melawi, Kamis (4/4/19) mengatakan, Gawai Dayak adalah wujud syukur atas rangkaian kegiatan berladang atau behuma atau biasa digelar usai panen padi diselenggarakan rutin Setiap Tahun.
“Abis Anyi/Ketam Padi, Kita harus menyukuri dan Mengumai Semongat Padi di Ladang Supaya Semongatnya padi selalu tetap barkah dan terjaga dalam lumbung Padi tema tahun ini Pekan Gawai Dayak PGD merupakan Untuk Mempersatukan Umat yang beragama dan mempereratkan serta menyambung tali Siraturahmi yang telah terputus, saya berharap bahwa semangat dan makna gawai kali ini harus dipahami secara benar dan tepat. Karena gawai adalah upaya menggali dan mendalami nilai-nilai luhur budaya serta pranata sosial,” ujar Panji. abd