Pawai Cap Go Meh Kembali Turun Keliling Kota Sukabumi

oleh -407 views
oleh

SUKABUMI, HR – Perayaan Cap Go Meh 2020 di Kota Sukabumi kali ini akan menyuguhkan pertunjukkan menarik bagi setiap pengunjung yang datang ke acara tersebut. Salah satu pertunjukkan yang akan ditampilkan dalam perayaan Cap Go Meh tersebut adalah Barongsai yang datang dari luar kota.

Kemudian kirab festival budaya 2020 atau pawai Cap Go Meh keliling Kota Sukabumi. Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti, Arieffin mengatakan, festival budaya Cap Go Meh 2020 dilaksanakan selama dua hari, yaitu Kamis (13/2/2020) dan Jumat (14/2/2020).

Pada hari pertama, kegiatan diawali acara keagamaan di Vihara yang dimulai pada Kamis pukul 10.00 WIB. Kemudian, pada pukul 13.00 WIB dilaksanakan pertunjukkan Barongsai Gie Say di depan halaman Vihara.

“Ada barongsai tamu dari luar kota datang, menghormati tuan rumah dengan menghadap ke arah Vihara. Barongsai tersebut ada yang berasal dari Bogor, Cianjur, dan Jakarta,” ucap Arieffin.

Usai pertunjukan Barongsai, pada pukul 13.15 WIB digelar talkshow sejarah sekaligus membahas bagaimana keberadaan orang Tionghoa di Kota Sukabumi.

“Selanjutnya ada degungan dan disambung pertunjukan Violin Orkestra serta hiburan lainnya. Dan malam ini ada acara keagamaan lagi di dalam Vihara,” ujar Arieffin.

Acara yang tak kalah meriahnya yaitu kirab atau pawai Cap Go Meh pada Jumat (14/2/2020) yang dimulai pukul 13.00 WIB. Pawai Cap Go Meh ini kembali dilaksanakan setelah lama tidak dilakukan lagi dari tahun 2015 silam. Pawai ini akan membawa serta Barong Liong.

Untuk rute pawai Cap Go Meh 2020 yaitu rombongan utama akan berjalan menuju Bank Supra yang berada di Jalan Pelabuhan II mengingat pemilik Bank Supra yang dulu merupakan salah satu sesepuh.

Setelah dari Bank Supra, rombongan kemudian bergerak ke atas bertemu rombongan lain di pertigaan Odeon. Lalu dari Odeon lanjut ke arah Jalan Harun Kabir, langsung menuju ke Jalan Ahmad Yani dan berbalik arah di titik Sekoteng Singapore.

Setelah berbalik arah, rombongan kembali bergerak menuju Capitol, terus lanjut ke Rumah Sakit Kartika, lalu ka arah Nyomplong, dan kembali ke Vihara.

“Rombongan utama masuk ke Vihara lagi, dan malamnya ada pembagian kain merah, kain merah sebagai tanda kebahagiaan. Pengunjung Cap Go Meh tahun ini diperkirakan mencapai dua ribu orang, dimana tahun lalu paling hanya seribu orang. Karena terakhir kita keluar itu tahun 2015. Jadi selama 4 tahun tidak ada kirabnya, walaupun Cap Go Meh tetep ada secara keagamaan,” pungkasnya. ida

Tinggalkan Balasan