MUARA TEWEH, HR – Wara adalah upacara adat yang paling sakral di kalangan warga Dayak Hindu Kaharingan yang ada di Barito Utara, Kalimantan Tengah. Upacara adat ini dilaksanakan dalam rangka menghantarkan roh leluhur ke alam Syurga Loka (tempat suci), yang biasanya juga diiringi berbagai kegiatan seni budaya, tari tarian dan permainan khas setempat.
Arbaidi, Kepala Dinas Kebudayaan,Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Jumat (09/11/2018) mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kepariwisataan di Barito Utara saat ini sedang melirik untuk mengemas upacara ritual adat “Wara” menjadi agenda pariwisata.
“Diharapkan dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan dengan para tokoh adat agar nantinya upacara ritual ini dapat dikemas dengan baik, untuk saat ini ada beberapa kecamatan yang telah kita coba untuk berkomunikasi,” !ungkap Arbaidi.
Dijelaskanya bahwa upacara adat Wara sangat tepat untuk dikelola menjadi daya tarik kepariwisataan di Barito Utara, karena ada banyak seni budaya maupun tari-tarian serta permainan yang menghibur akan di tampilkan disana.
Menurut Arbaidi dengan pengelolan yang baik kegiatan upacara adat Wara akan memberikan nilai tambah untuk warga,karena berbagai hasil kerajinan dan anyaman dapat diperjual belikan disana sebagai cendramata untuk pengunjung yang datang.
“Digelarnya berbagai kegiatan seni budaya pada upacara adat Wara, akan meningkatkan baik segi pengunjung maupun nilai perputaran ekonomi yang terjadi disana,” pungkasnya. mps