PAGARALAM, HR – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, berencana menambah stasiun dan pemancar plus alat perekam kegempaan Gunung Api Dempo (GAD). Alat ini untuk mengetahui, sekaligus memonitor aktivitas kegempaan yang terjadi.
“PVMBG mewacanakan bakal menambah stasiun dan pemancar (receiver, red) seismograf sebagai pendukung stasiun seismograf yang sudah ada sebelumnya di puncak Dempo. Tinggal menunggu kapan kiriman alat tersebut datang,” kata Mulyadi, Petugas Pos Pemantau Gunung Api Dempo kepada teman wartawan.
Setelah melakukan survei dan analisis, lokasi pemasangan alat pemancar seismograf ini tambah Mulyadi, diletakkan tidak jauh, atau di utara dari pintu masuk rimba Tugu Rimau. “Jaraknya dari Tugu Rimau ke arah utara berjarak sekitar 500 meter. Lokasi ini mudah untuk dijangkau dari Pos Pemantau Gunung Dempo dan tentunya akan lebih memudahkan dalam proses perawatan dan pemantauan alat itu sendiri,” terangnya.
Ditambahkannya, stasiun pemancar alat seismograf ini dapat mendukung proses pemantauan Gunung Api Dempo, sekaligus memudahkan dalam melakukan pemantauan, sehingga data yang diperoleh lebih akurat. Dilaporkan, dari hasil rekaman alat seismograf, tercatat sejak kemarin hanya terjadi 1 kali hembusan sangat kecil. Itupun jika berdasarkan pantauan secara visual sangat sulit terpantau dengan kasat mata.
“Saat ini status Gunung Api Dempo masih waspada. Kita semua berharap aktivitas kegempaan terus mengalami penurunan.” ■ jauhari gunawan
