DENPASAR, HR – Kegiatan Pameran Gema Tridatu yang digelar di Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar, diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan HUT Kota Denpasar ke-237 pada Jum’at (14/2). Pameran ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memajukan perekonomian Kota Denpasar dan mendukung sektor IKM/UKM, serta menciptakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari menyampaikan pameran ini berkolaborasi dengan beberapa instansi dan turut melibatkan 40 IKM/UKM binaan Disperindag dan Dekresnada Kota Denpasar.
“Jadi sesuai dengan tema pemerintah Kota Denpasar, bergerak bersama menuju Denpasar maju, kita bergerak bersama-sama untuk memajukan Kota Denpasar, khususnya di bidang perekonomian,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menggelar pasar murah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di Kota Denpasar. Dalam pasar tersebut, Disperindag menjual bahan pokok seperti bawang putih, bawang merah, cabai rawit, beras, minyak goreng, dan lain-lain dengan harga yang lebih terjangkau.
Pihaknya juga menjual gas LPG 3 kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp18.000. Dengan adanya penjualan gas LPG 3 kg di kegiatan ini, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di tengah fenomena kelangkaan gas LPG 3 kg yang sempat terjadi kemarin.
“Sekarang sudah aman terkendali karena kami sering melakukan monitoring ke lapangan terkait dengan isu-isu sebelumnya terkait kelangkaan masyarakat untuk memperoleh gas LPG 3 kg,” ungkapnya.
Disperindag Denpasar juga bekerja sama dengan Pertamina untuk memantau distribusi dan kuota LPG di Kota Denpasar, yang saat ini memiliki 953 pangkalan.
Saat ini warung-warung alias pengecer juga diperbolehkan untuk menjual kembali dengan mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh Pertamina. Sehingga masyarakat tidak akan kesusahan mendapatkan gas LPG 3 kg.
“Mungkin itu ada instruksi, edaran dari Dirjen Migas bahwa pendistribusian akhir itu hanya di pangkalan, selama ini kan banyak warung-warung. Tetapi itu kan sudah direvisi sekarang warung-warung dibolehkan,” tambahnya.
Pameran ini merupakan acara tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT Kota Denpasar, di mana masyarakat dapat mendukung dan membeli langsung produk-produk lokal. Harapannya, pameran ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
“Kunjungan banyak, masyarakat antusias untuk datang sehingga sama-sama menguntungkan, masyarakat dapat refreshing dan melihat produk-produk yang mereka inginkan, pengrajin kami juga senang dapat promosi dan berjualan,” tutupnya. dyra