Palangkaraya Tumbang, Tim Sepak Bola Barito Utara Peroleh Medali Emas

Tim Sepak Bola Barito Utara

MUARA TEWEH, HR – Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penonton yang sangat luar biasa, akhirnya Tim Sepak Bola Barito Utara berhasil menaklukkan Tim Sepak Bola Palangkaraya dengan skor 2-0 pada final even Pekan Olahraga Provinsi XI Kalimantan Tengah, di Stadion Swakarya Muara Teweh, belum lama ini.

Kemenangan ini merupakan puncak tertinggi selama ajang tahunan ini digelar. Dimana sebelumnya Barut belum pernah juara. Dengan hasil ini,  maka  tim sepak bola Barut berhak atas medali emas setelah menang di kandang sendiri dengan dukungan ribuan penonton.

Dalam permainan pada babak pertama, Barut berhasil memasukan gol pertama pada menit ke-18. Perolehan gol ini tak berhenti, sebab di menit ke-31 tim Barut kembali mencetak  satu gol. Penaambahan skor ini lewat pemain nomor punggung delapan atas mana Aksai.

Dengan ketertinggalan dua gol,  tim sepak bola Palangkaraya mencoba meningkatkan serangan, hingga beberapa kali membahayakan gawang Barut,  namun dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Barut,

Suasana panas terjadi setelah serangan demi serangan dapat  dimentahkan  oleh Barut dan satu, Berakibat pemain Palangkaraya dikeluarkan wasit setelah menendang pemain Barut.

Meski memiliki keunggulan jumlah pemain, namun Barut  hingga peluit akhir tam mencipta gol tambahan lagi.  Dengan hasil  skor 2-0 ini,  maka Barut memperoleh medali emas, Palangkaraya perak dan Katingan mendapat perunggu.

Bupati H Nadalsyah saat selesai menyerahkan medali mengatakan sangat bersyukur Barut telah menjadi juara dan sejarah. Merupakan raihan terbaik selama ajang Porprov.

Menurutnya,  dengan melawan tim Palangkaraya ini, dimana sebelumnya pada  1987 dalam ajang Porda,  Barut pada waktu itu kalah. Dengan kemenangan ini,  maka merupakan prestasi terbaik dapat mengalahkan tim ibu kota.

“Alhamdulillah tim kita dapat membalas pil pahit melawan tim Palangkaraya, “ tutur Nadalsyah. Tim ini nantinya dapat seleksi untuk pekan olahraga nasional di Papua pada tahun 2020,” imbuhnya.mps

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *