Pagaralam Mulai Menjamur Trend Ikan Cupang Menjadi Usaha Bisnis Sehoby

Ngopi-Ngopi Santai Bincang-Bincang Seputar Ikan Cupang Bersama Wartawan.

PAGARALAM, HR – Tren ikan cupang mulai “menjamur” menjadi bisnis sehoby di Kota Pagaralam, Propinsi Sumatera Selatan.

Tahun 2021 tren ikan cupang masih berlanjut, mungkin ini yang menjadi pertanyaan bagi penghobi dan pelaku bisnis ikan cupang yang ada di Indonesia dipengujung tahun 2021.

“Ikan cupangnya tidak akan kehilangan peminat sampai kapan pun,” kata pakar sekaligus profesional breeder ikan cupang Yudi Febriansyah saat dibincangi teman-teman wartawan  dikediamanya di Desa Pagar Jaya  kota Pagaralam sembari ngopi santai, Senin (09/08/2021).

Yudi Febriansyah mengatakan ada beberapa faktor yang harus tetap ada agar penghobi dan pelaku bisnis ikan cupang tetap berjalan.

Menurutnya pria yang akrab disapa Yudi ini, kontes atau kompetisi ikan cupang dan komunitas penghobi ikan cupang menjadi faktor utama eksistensi ikan cupang hias ini akan terus eksis.

“Selama ada kompetisi dan komunitas penghobi dan pelaku bisnis ikan cupang akan tetap berjalan dan ikan cupang pasti akan dicari terus. Kecuali kontes ikan cupang sudah enggak boleh lagi diadakan. Tapi kan enggak mungkin,” kata Yudi.

Lanjut Yudi, belum lama ini dirinya ikut kontes di Kota Lubuk Linggau, Internasional Betta. “Alhamdulillah ikan cupang kita mendapatkan juara 1 dan 2 terus di Kabupaten Muara Enim pada tanggal 1-2 Mei 2021 ikan cupang kita mendapatkan juara lagi dari juara 1-2 dan 3,” ungkapnya.

Untuk jenis ikan cupang yang diikut sertakan dalam perlombaan adalah jenis ikan cupang Halfmoon jenis Plakat dan Jenis Krowntil juga jenis Doble tail dari lima kabupaten kota. “Alhamdulillah kita mewakili kota Pagaralam mendapatkan juara nasional yang ikut serta dalam kontes ikan cupang adalah dari Jakarta ,Bekasi, Lampung dan Bengkulu Alhamdulillah Pagaralam mendapatkan juara,” ucapnya.

Memang diakuinya, ikan cupang memiliki peran penting dalam bisnis karena jenis ikan cupang juara akan banyak dicari penghobinya.

Sementara komunitas penghobi ikan cupang akan memudahkan sarana promosinya.

“Standar kita yang contohnya indukan yang akan diternakkan disini sudah pasti ikan-ikan juara. Dan pasti itu banyak dicari orang,” ucapnya.

Faktor lainnya agar bisnis ikan cupang tetap menjanjikan di tahun-tahun ke depan adalah meningkatkan kualitas ikan cupang di pasaran.

Untuk penghobi yang memutuskan untuk terjun berbisnis dengan cara berternak, Yudi menyarankan agar tidak asal-asalan dalam memilih indukan ikan cupang agar anakan yang dihasilkan juga memiliki kualitas warna yang menarik serta bentuk tubuh yang sangat bagus.

“Pilihlah ikan terbaik, bukan pilih ikan yang disukai. Karena kalau ikan yang disukai, belum tentu terbaik. Tapi jika ikan terbaik, sudah pasti disukai penghobi nya. Begitu juga sebaliknya pecinta ikan cupang banyak tapi untuk ajang kontes cuman Yudi satu satunya dari Kota Pagaralam yang berani berkompetisi baik di ajang regional maupun nasional serta internasional,” ungkapnya.

Masih menurut Yudi dalam waktu satu minggu kios yang dipunya bisa menjual 500 sampai 1000 ekor ikan cupang  pembelian banyak berasal dari kota Pagaralam,empat lawang dan lahat, kalo untuk pasokan ikan menurut yudi didapat dari kota bandung dan kota Lubuklinggau.

Yudi menambahkan, Kedepan dia dan para komunitas ikan cupang wilayah Sumsel akan mengadakan kontes tingkat Nasional dan akan mengudang pencinta ikan cupang dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura karena ikan cupang sekarang ini lagi trend baik didalam dan luar negeri. jauhari gunawan

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *