JAKARTA, HR – Pekerjaan Revitalisasi Situ Rawa Jejed, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga banyak ditemukan pelanggaran dan manipulasi pekerjaan, salah satunya. Pemasangan besi pada turap Situ Rawa Jejed, yang dikerjakan oleh CV Kalembo Ade Mautama, dengan nilai proyek Rp. 7.947.258.838,00 dan konsultan sufervisi PT Hoseano Adhita Prasarana, tidak melaksanakan pengawasan dengan benar.
Pantauan surat kabar Harapan Rakyat Jakarta, saat berada dilokasi proyek, turap Situ Rawa Jejed dikerjakan tidak sesuai dengan Spek dan Bestek, yang seharusnya memakai tulang besi, hanya sebagian saja, ternyata tidak ada besinya. Begitu juga pekerjaan pengelasan pagar Situ Rawa Jejed, seharusnya memakai Stainless, sangat tidak professional, karena sebagian tidak dilas, alias bolong-bolong.
Bukan hanya itu saja, ditemukan juga para pekerja tidak ada yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) atau K3, yang seharusnya wajib digunakan disetiap area pekerjaaan proyek saat bekerja.
Informasi yang kami dapat, pengawas proyek Revitalisasi Situ Rawa Jejed jarang datang kelokasi, oleh karena itu dimungkinkan pemborongnya bisa melakukan manipulasi bahan-bahan berupa besi, dan pemasangan revedmenat tidak ada, besi freeam tidak ada juga, begisting juga tidak ada, jarak besi atau sengkang diduga juga sangat bermasalah. Terlebih lagi pemasangan batu tidak standart.
Informasi ini kami dapatkan di areal pekejaaan Revitalisasi Situ Rawa Jejed Kelapa Nunggal. Jadi pekerjaan CV Kalembo Ade Mautama, boleh kami simpulkan sangat Amburadul, karena kurangnya pengawasan dari pemberi kerja. Begitu juga dengan Konsultannya pun tidak juga mengawasi pelaksanan pekerjaan Situ Rawa Jejed Kelapa Nunggal.
Kami juga tidak menemukan papan Informasi Proyek Direksikeet, spanduk, papan informasi K3, kami juga tidak menemukan volume 30 buah, rambu rambu dengan volume 60, juga diduga pelaksanaan konstruksi untuk pekerjaan reverment mulai dari pondasi pembesian diduga tidak sesuai dengan speak, untuk urugan tanah, juga mempergunakan tanah boncos/tanah di sekitar proyek.
Salah satu warga sekitar yang ditemui dilokasi Iwan mengungkapkan, pada saat pengerjaan proyek tersebut terkesan para pekerja terburu-buru. Seolah-olah asal jadi saja dan cepat selesai pembangunan Revitalisasi Situ Rawa Jejed.
“Saat berkerja para tukang terlihat sangat terburu-buru, seolah-olah asal jadi saja, biar cepat selesai proyeknya dan kita tidak pernah melihat adanya pengawas. Hanya terlihat pekerja dan mandor pekerja saja,” tutur Iwan dilokasi.
Tim dari Redaksi Harapan Rakyat, belum berhasil menemukan dari pihak CV Kalembo Ade Mautama dan juga dari Konsultan Sufervisi PT Hoseano Adhita Prasarana. tim