Musnahkan Barang Bukti, Wakapolda Sulbar akan Terus Perangi Kejahatan

oleh -26 Dilihat
oleh

MAMUJU, HR – Wakapolda Sulawesi Barat Kombes Pol Endi Sutendi mengapresiasi pemusnahan barang bukti tindak kriminal dan narkoba yang dilakukan Kejaksaan Negeri Mamuju, (18/07/18).

Wakapolda menganggap pemusnahan ini adalah suatu bentuk keseriusan penegak hukum demi memerangi tindak kejahatan dan narkoba yang berada di wilayah Sulawesi Barat dan berjanji akan terus menuntaskan segala jenis kejahatan bersama dengan penegak hukum lainnya.

Hal ini di katakan Kombes Pol Endi Sutendi saat menghadiri pemusnahan barang bukti tindak kriminal dan narkona di kantor Kejaksaan Negeri Mamuju.

“Kami mengapresiasi yang barusan kita lihat yang dilakukan oleh kejaksaan hasil dari pada proses daripada pidana umum baik itu narkoba maupun kejahatan lainnya ini menunjukkan suatu keseriusan bahwa aparat penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian. Kita memerangi segala bentuk kejahatan khususnya narkoba dan kami memang menyatakan perang terhadap narkoba kita akan proses dan tuntaskan segala bentuk kejahatan,” tegas Endi.

Adapun barang bukti tindak kejahatan dan narkoba yang di musnahkan ialah 64.0689 gram sabu yang terdiri dari 117 sachet, alat hisap sabu berupa bong, obat Tramadol 2404 butir, obat THD 4.107 butir, satu senjata api rakitan beserta 14 peluru dan senjata tajam berupa badik, parang dan keris serta beberapa unit Handphone berbagai merk yang dipakai oleh para pelaku untuk berkomunikasi dan bertransaksi.

Barang bukti ini dimusnahkan dengan banyak cara, seperti sabu yang dimusnahkan langsung dengan cara dilarutkan kedalam air. Sedangkan barang bukti senjata tajam berupa parang, badik, keris dan senjata api langsung di potong dengan grinda oleh pihak kejaksaan, serta handphone yang langsung dimusnahkan dengan cara dipalu dan obat-obatan terlarang yang di bakar di dalam tong.

Kajari
Andi Muh Hamka SH, MH selaku Kajari Mamuju mengungkapkan, bahwa seluruh barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil penangkapan periode Januari sampai Juli 2018, dan berasal dari para pelaku kriminal dan bandar narkoba yang mayoritas berasal dari Kabupaten Mamuju dan kabupaten lain seperti Majene dan Polewali Mandar (Polman).

“Barang bukti ini dari hasil penyitaan sejak Januari sampai JULI 2018 ini. Serta para pelaku sendiri mayoritas berada diseputaran Kabupaten Mamuju dan ada juga dari kabupaten Majene dan Polewali Mandar” cetus Hamka. r46

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.