MoU Pengembangan Kluster Ayam Pedaging di Badung, BI Sangat Kooperatif

oleh -773 views

BADUNG, HR – Bertempt di Ruang Pertemuan Krya Gosana, Jl. Raya Sempidi No. 43, Mengwi, Kab. Badung Pemerintah Kabupaten Badung diwakilkan Bupati I Nyoman Giri Prasta melaksanakan penandatanganan MoU dengan pihak Bank Indondonesia terkait Pengembangan Kluster Ayam Pedaging di Kabupaten Badung (06/05/2019).

Prasta menyampaikan bahwa Ayam Pedaging dan Petelur merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi daerah.

“Inflasi kelompok daging ayam ras secara mtm di Provinsi Bali pada akhir triwulan I, II, III, IV 2018 masing-masing adalah sbb: -1,97%, 4,57%, -9,43%, dan 8,14%, serta tw I 2019 serta -1,65%. Khusus di Provinsi Bali terutama di Kabupaten Badung memiliki permintaan akan komoditi daging ayam ras dan telur ayam ras cukup tinggi,” katanya.

Hal ini mengingat Kabupaten badung sebagai sentra pariwisata Bali mengelola permintaan komoditas daging ayam yang cukup tinggi meliputi hotel, restoran, catering dan masyarakat, sehingga mempengaruhi fluktuasi harga komoditas daging ayam dan telur ayam.

Isi dari MoU ini melibatkan koordinasi antara Bank Indonesia Provinsi Bali dengan OPD terkait di Kabupaten Badung yaitu Dinas Peternakan, Bappeda dan Biro Ekonomi untuk menjajagi kerjasama pengembangan Ayam di Kabupaten Badung melalui mekanisme pendampingan.

Terkait isi dari MoU itu sendiri, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana menjelaskan bahwa saat ini, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali membina klaster UMKM yang terdiri dari kelompok Volatile Food yaitu 2 peternakan sapi, 2 pertanian padi, 2 pertanian bawang merah-putih, dan 1 pertanian cabai.

“Selain itu dibina juga produk komoditas ekspor di 5 kabupaten, antara lain kopi arabika Kintamani, kakako Jembrana, tenun, dan silver; serta kelompok pariwisata dan syariah,” jelasnya.

Terkait kerjasama yang akan dilakukan dengan Kabupaten Badung untuk pengembangan klaster ayam pedaging berupa kolaborasi bantuan antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten Badung kepada kelompok ternak.

“Bantuan sarana prasarana lebih banyak diberikan oleh Kab Badung, sementara dukungan pendampingan dan batuan teknologi tepat guna oleh Bank Indonesia,” tutup Iman. gina

Tinggalkan Balasan