PAGARALAM, HR – Polres Pagaralam meriliskan hasil kegiatan Operasional selama Operasi Ketupat Musi 2021 yang dilaksanakan dari tanggal 6-17 Mei 2021 H-7 s.d. H+7 lebaran ini aktifitas arus mudik di Kota Pagaralam ini mengalami kenaikan signifikan, tercatat sebanyak ribuan kendaraan bermotor baik roda enam, empat, maupun dua setiap harinya yang keluar masuk di perbatasan Kota Pagaralam.
“Dari ribuan kendaraan yang keluar masuk tersebut petugas Pos Pam Ketupat berhasil memutar balik sebanyak 241 unit ranmor dengan rincian 74 sepeda motor, sebanyak 133 mobil pribadi, dan 2 unit bus, serta 33 unit roda 4 angkutan barang,” dijelaskan oleh Kapolres Pagaralam Akbp Dolly Gumara, S.IK, MH dengan didampingi Kasat Lantas Polres Pagaralam Akp Herman Akhiri, S.IP, MM setelah ditemui Tim Humas Polres Pagaralam habis apel pagi Senin, (18/05/2021).
Cara bertindak Operasi Tahun ini masih sama dengan tahun kemarin maka petugas gabunganTNI, Polri, Dishub Pemkot berupaya mencegah agar masyarakat tidak melakukan mudik lebaran di kota Pagaralam karena Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19, maka bukan hanya Pos Pengamanan juga terdapat Pos Penyekatan yang dibangun di sejumlah 4 titik Perbatasan yang ada di Kota Pagaralam.
Namun demikian haruslah diakui bahwa kegiatan penyekatan semenjak tanggal 6 Mei ini walaupun sudah berjalan baik namun masih banyak para pemudik yang nakal berusaha mengelabui petugas bahkan ditemukan pada jalan-jalan tikus mereka masih nekat menerobos jalan tanah atau jalan kebun untuk mencapai tujuannya.
Selain melakukan penyekatan sasaran kendaraan bermotor, petugas kesehatan dari Puskesmas yang ikut berjaga di Pos Pam ikut membantu melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan Rapid Test kepada pengendara dan penumpang secara acak. Selama 12 hari pelaksanaan operasi petugas kesehatan melakukan 136 pemeriksaan rapid test namun tidak ditemukan orang yg Reaktif/Positif.
Menambahkan pula Kasat Reskrim Polres Pagaralam Akp Acep Yuli Sahara, SH , “selama Ops Ketupat Musi 2021 terhitung jumlah kejadian kriminalitas sebanyak 10 kasus dengan rincian 1 Kasus Penggelapan, pencurian dengan kekerasan 1 kasus, penganiayaan 4 kasus, pengeroyokan 2 Kasus, dan membawa sajam sebanyak 2 kasus kemudian telah diungkap sebanyak 7 Kasus yaitu 1 Kasus Pencurian, 2 Penganiayaan, 2 Kasus Pengeroyokan, dan 2 Kasus membawa senjata tajam, sedangkan 3 kasus lainnya masih dalam proses penyelidikan,” beber Kasat Reskrim kepada Humas Polres Pagaraam.
Adapun Selama operasi ketupat tahun ini Polres Pagaralam mencatat kejadian laka lantas mengalami zero, yang artinya Cukup mampu meminimalisir kejadian laka lantas selama operasi yang biasa terjadi di wilayah kota Pagaralam dari tahun ke tahun.
Saat Ditemui teman-teman wartawan diruanga kerjanya Kapolres Pagaralam yang dikenal ramah, Akbp Dolly kembali menuturkan “walaupun Operasi ketupat ini telah usai namun kami tetap melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (Kryd) sampai dengan tanggal 24 Mei 2021, dengan cara bertindak melakukan pemeriksaan kendaraan yg ingin kembali ke daerah asal sekaligus memeriksa kelengkapan surat hasil rapid test yang berlaku 1 X 24 jam. Bila ditemukan maka akan diarahkan untuk pemeriksaan Rapid Test dan bila ditemukan reaktif maka akan diisolasi di ODP Center,” katanya.
Pada kesempatan itu pula Kapolres tidak lupa menyampaikan, “dan Polri mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Pagaralam yang telah membantu Polres Pagaralam dalam menciptakan situasi yang kondusif selama Ramadhan hingga perayaan Lebaran Idul Fitri tahun ini dan terus meminta agar masyarakat tetap teguh mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada,” tambah Kapolres.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel Pertanggal 18 Mei 2021 Bahwa data infeksi Covid-19 di Kota Pagaralam dengan Jumlah seluruh 194 dengan rincian 177 sembuh, meninggal 10, proses/isolasi mandiri 7 orang dan telah ditetapkan sebagai zona Orange, Kapolres kembali berpesan, “Mari selalu patuhi prokes dan kita sama-sama berjuang untuk mengembalikan Kota Besemah ke status Zona Kuning Covid-19,” tutup Gumara. jauhari gunawan