Miliki GOR Serba Guna, Desa Batukaang Maksimalkan Dana Desa

oleh -1.9K views
oleh
I Nyoman Yudana. Perbekel Desa Batukaang Kecamatan Kintamani

BALI, HR – Berbagai strategi dilakukan oleh pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus Pendapatan Asli Desa (PADes). Memanfaatkan sumber dana dari pemerintah, maupun BumDes. Segala potensi sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia digali lebih maksimal agar visi misinya terwujud.

Begitu pula Desa Batukaang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Kini terus mengembangkan berbagai potensi alam yang dimiliki untuk meningkatkan PADes yang selama ini masih belum memuaskan. Pemasukan dari sumber daya alam, baik dari hasil perkebunan dan Koperasi milik Desa serta BumDes,akan terus di maksimal.

I Nyoman Yudana, Perbekel Desa Batukaang, Kamis (22/02), menjelaskan, jika PADes akan terus digenjot untuk memenuhi target. Tapi hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. Apalagi kalau melihat jumlah penduduk yang hanya 180 KK.

“Kami perangkat desa sudah merancang beberapa program untuk terus meningkatkan PADes, dan ini dibutuhkan terobosan baru melalui sektor lainnya yaitu BUMDes. Dengan BUMDes ini, hasil dari para petani jeruk dan kopi yang mayoritas di desa kami, bisa kami jadikan sebagai komoditi unggulan,” harapnya.

Kepala Desa Batukaang, kepada HR di kantornya menjelaskan, berbagai strategi telah dirancang untuk mendongkrak pemasukan bagi desa. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), berbagai kegiatan telah disusun dalam rangka memajukan Desa Batukaang, apalagi letak Desa Batukaang ada di perbatasan Kabupaten Badung, sehingga akses untuk menjual hasil panen warga lebih cepat.

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pembangunan sarana dan prasarana olahraga maupun program peningkatan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan RPJMDes tersebut, kini Desa Batukaang sedang berusaha mewujudkan salah satunya, yaitu GOR Serbaguna. Di jelaskan oleh Yudana, untuk mewujudkan pembangunan GOR tadi, pihaknya tidak bisa sekaligus. Hal ini karena terganjal anggaran.

“Program membangun berbagai sarana olahraga memang kami sudah wacanakan dari dulu, sama seperti lapangan sepakbola, itu sudah kami miliki, dan saat ini kami fokus untuk membangunan GOR Serbaguna, selain tempat oleh raga, juga untuk prasarana upacara-upacara keagamaan,” terang Yudana.

Pembangunan sarana olahraga ini mengacu pada program pemerintah melalui Kementerian Desa. Program tersebut meliputi pembangunan sarana olahraga desa, pembentukan atau pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

“Melalui berbagai pertimbangan dan musyarawah serta menyesuaikan dengan RPJMDes, akhirnya kami sepakat membangun sarana olah raga terpadu. Diantaranya GOR. Karena sudah tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) mulai tahun 2015 lalu, syukurnya kami mampu melakukan walau dengan cara bertahap,” ungkap Yudana.

Sarana olahraga terpadu yang berada pada sisi utara kantor Desa ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 1,5 miliar, mulai dibangun tahun 2015. Karena terbatasnya anggaran, pihak TPK melakukannya secara bertahap.

Semenjak bergulirnya Dana Desa yang di kucurkan dari Pusat, barulah beberapa desa yang ada di beberapa Kabupaten baru bisa menjalankan program desa. Dan Dana Desa tersebut dirasakan sangat bermanfaat, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan juga pemberdayaan masyarakat. Untuk Desa Batukaang sendiri, Dana Desa yang di terima berkisar Rp 600 juta. ans

Tinggalkan Balasan