PANGKALPINANG, HR – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menilai, inflasi tahunan 1,39 persen yang terjadi di Pangkalpinang pada Maret 2025 dapat menjadi bahan evaluasi bersama untuk mengatur pengeluaran dan mendorong kreativitas dalam berbagai sektor ekonomi. Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui efisiensi dan inovasi.
“Ini menjadi acuan kita bersama agar ke depan kita bisa lebih efisien dalam pengeluaran. Namun, efisiensi ini jangan dianggap sebagai penghambat, melainkan sebagai pemicu untuk memunculkan inovasi-inovasi kreatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang,” kata Mie Go, Selasa (8/4/2025).
Menurut Mie Go,upaya pengendalian inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Lanjut Mie Go, Salah satu forum yang disiapkan untuk memperkuat kolaborasi tersebut adalah Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).Forum ini dinilai strategis untuk menjembatani kontribusi sektor swasta dalam pembangunan daerah.
“Kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta sangat kita harapkan dan perlu terus ditingkatkan. Di forum CSR nanti, kita akan dorong agar mereka ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi serta menahan laju inflasi agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah,” ujar Mie Go.
Dia juga menyoroti kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang turut berperan dalam pergerakan ekonomi daerah, khususnya dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Dalam kondisi APBD saat ini, kita tetap perlu mengefisienkan belanja-belanja, baik itu belanja jasa maupun belanja modal. Karena hal itu akan memengaruhi sektor-sektor lainnya. Tetapi efisiensi bukan berarti pasif, justru menjadi peluang untuk mengembangkan potensi dan inovasi yang kita miliki,” ujar Mie Go. agus priadi
