BANGKA BARAT, HR – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia Prof. Dr. Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk menghadiri milad ke-112 Muhammadiyah yang diselenggarakan di sekolah dasar Muhammadiyah Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Kedatangan Mendikdasmen ke Muntok di dampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Babel Sugito dan rombongan, Sabtu (18/01/25).
Mendikdasmen dalam arahannya menuturkan, Milad Muhammadiyah tingkat Provinsi Babel ke-112 yang bertemakan “Kemakmuran Bagi Semua”. Tema ini sesuai dengan anjuran yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. tercantum dalam Alquran.
“Kita ditugaskan oleh Sang Maha Esa untuk berbuat kebaikan yaitu untuk memakmurkan semua orang termaksud mahluk Allah lainnya,” ujar Mendikdasmen.
Untuk itu, Mendikdasmen mengatakan supaya manusia bisa memberikan kemakmuran tentunya harus memiliki ilmu pengetahuan yang memadai.
“Syukur alhamdulillah, sejak berdirinya Muhammadiyah, sudah melakukan hal itu dengan mendirikan sekolah-sekolah di seluruh tanah air mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi,” tegasnya.
Menurutnya Muhammadiyah sudah berkembang dengan pesat, bukan hanya di tanah air, tetapi sudah berkembang di beberapa negara. Semoga kehadiran Muhammadiyah di Babel kedepannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Bapak Ibu, Muhammadiyah berdiri pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta oleh K. H. Ahmad Dahlan, memiliki arti penting dalam sejarah perjuangan bangsa serta telah memberikan kontribusi di segala sektor,” ujar Pj Gubernur Sugito
Menurut Pj Gubernur Sugito, Muhammadiyah telah berkontribusi seperti bidang pendidikan, kesehatan, serta bidang sosial lainnya.
Kontribusi itu dirasakan di Babel dengan berdirinya amal usaha seperti pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Sementara di bidang kesehatan, telah berdiri poliklinik Muhammadiyah di setiap kabupaten/kota.
Harapannya, Muhammadiyah bisa mendirikan fakultas kedokteran dan dapat mendirikan Rumah Sakit Muhammadiyah dan menjadi mitra strategis. agus priadi