MELAWI, HR – Dengan jauhnya jarak tempuh dari pusat pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Kecamatan Tanah Pinoh Barat, maka tidak heran jika warga bereaksi keras mempertanyakan pembangunan Puskesmas Ulak Muid Tanah Pinoh Barat yang telah dilaksanakan oleh CV Cahaya Sari.
Intinya, masyarakat Kec Tanah Pinoh Barat kurang puas dengan pembangunan Puskesmas yang hingga kini belum selesai.
Secara khusus masyarakat Desa Ulak Muid kalau mau berobat di rawat inap harus ke Kota Baru, apalagi bagi masyarakat yang kurang mampu, oleh karena itu kepada CV Cahaya Sari agar mempertangungjawabkan pembangunan tersebut, terlebih kepada Kepala Dinas Kesehatan dan kepada pemerintah terkait agar dapat segera menyelesaikan pembangunan dengan cara melakukan teguran maupun sanksi kepada perusahaan pelaksana.
Sudah satu tahun lebih pembangunan tersebut terbengkalai dan tidak ada tindak lanjut dari pemerintah terkait.
Masyarakat Ulak Muid pun juga mulai kesal dengan para medis, dokter, bidan, perawat yang bertugas di Puskesmas Tanah Pinoh Barat, karena jarang masuk ke tempat tugasnya di Kecamatan Tanah Pinoh Barat.
“Masa kami mau berobat yang kurang parah aja harus ke Puskesmas Kota Baru yang memakan biaya yang besar, padahal kalau berobat di Ulak Muid paling banyak hanya seratus lebih buat biaya perobatan saja, dan tidak ada biaya transportasi,” pungkas Yahya saat menyampaikan keluhannya via selulernya kepada salah satu wartawan.
Warga meminta kepada Dinas Kesehatan Kab Melawi agar mengevaluasi tenaga kesehatan Puskesmas Ulak Muid.
“Kami tidak mengharapkan dokter harus nginap di Ulak Muid, tapi paling tidak dia seminggu 3 hari masuk, biar kami tahu jadwalnya untuk berobat ke dokter. Sementara yang selalu aktif masuk hanya perawat magang, mana yang pewawainya? Kalau yang magang juga tidak masuk kerja, maka puskesmas itupun tidak buka. Jadi kami kecewa sekali terhadap pelayanan kesehatan di Tanah Pinoh Barat, yang tidak ada artinya sama sekali. Fisik puskesmas ini pun belum selesai dikerjakan, fasilitasnya juga sangat minim. Mau beli obat saja, kami di kasih hanya obat gratis yang tidak berkhasiat. Terus kemana peran dokter yang bertugas dan Kepala Puskesmas di Tanah Pinoh Barat itu? Kini kami berada di daerah terpencil di tambah pelayanan kesehatan tidak maksimal,” ujar Yahya. abd