BATAM, HR – Masyarakat Galang mengapresiasi pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Batam.
Hal ini disampaikan perwakilan masyarakat, Suherman saat Musrenbang tingkat kelurahan Pulau Abang, Sijantung, Jarang dan Galang Baru Kecamatan Galang di Pelabuhan Labun Galang, Selasa (9/2/2021).
“Kami sampaikan terima kasih banyak Pak Wakil Walikota (Amsakar Achmad), pesatnya pembangunan khususnya di Galang,sangat luar biasa,” ucap pria yang juga Ketua LPM Galang tersebut.
Ia merinci beberapa di antaranya yakni maanfaat penerangan yang dirasakan Pulau Abang yang dulu hanya 7 jam kini sudah 12 jam. Kelurahan Pulau Karas juga kini sudah memiliki sumber air bersih karena sudah dibangun embung, begitu juga manfaat yang dirasakan Galang Baru.
“Semua ini tak lepas dari kerja bersama dan perhatian pemerintah kepada masyarakat hinterland. Kalau ada yang bilang pemerintah tidak pro masyarakat pulau, itu salah dan harus dibantah,” imbuhnya.
Selain dihadiri Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, kegiatan ini juga dihadiri Wakil oleh Ketua 1 TP PKK Kota Batam Erlita Sari Amsakar, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Wakil Ketua 1 DPRD Batam Kamaluddin dan Wakil Ketua 2 DPRD Batam Ruslan Ali Hasyim. Acara berjalan sukses dalam suasana hangat penuh kekeluargaan.
Amsakar menyebutkan kerja membangun Batam baik mainland maupun hinterland masih dan akan terus dilakukan, selain puluhan kegiatan yang dilaksanakan.
Ia menyampaikan komitmen membangun Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya tak perlu diragukan lagi. Seperti contoh dana PIK yang meningkat setiap tahunnya, kini anggaran tersebut Rp 2,050 miliar per kelurahan.
Rencana pembangunan berkelanjutan tersebut senada dengan gambaran jalannya musyawarah tersebut, dimana perwakilan masyarakat dapat menyuarakan langsung aspirasi perihal rencana pembangunan lainnya di Galang.
Pembangunan yang sudah dilakukan dan akan dilakukan merupakan gambaran umum komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam membangun walaupun tak semudah membalikkan telapak tangan. Bukan tanpa sebab, ditengah semangat membangun dan banyaknya usulan pembangunan, anggaran masih terbatas. Tahun 2022 APBD Kota Batam diproyeksikan hanya Rp 3,1 Triliun sementara jika dihitung total usulan se Kota Batam mencapai Rp 9 triliun.
“Untuk itu, terkait Musrenbang ini prioritaskan usulan yang memiliki kemaslahatan bersama. Inti dari semuanya, harapan demikian besar, kemampuan anggaran demikian terbatas , kita ambil jalan tengah,” harap dia.
Dijelaskannya lagi, ditengah keterbatasan anggaran yang ada,Pemko Batam akan melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Gayung bersambut, kini Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga menahkodai BP Batam. Dana dari lembaga ini, dapat ditujukan untuk membangun infrastruktur menuju daerah investasi.
Tidak hanya itu, Pemko Batam akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat terkait anggaran yang bisa ditarik untuk pembangunan Batam. Selain membuka kesempatan pihak CSR untuk ikut andil membangun Batam. marlon pransen