NUSA DUA, HR – Dalam sambutannya di acara Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang dilaksanakan di BNDCC (16/10/23), Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa AALCO merupakan wadah penggerak dalam memperjuangkan suara bangsa Asia dan Afrika di tingkat global.
“Suara bangsa Asia dan Afrika merupakan elemen penting pembentukan arsitektur hukum internasional. AALCO harus dapat menjadi mitra sejajar dengan organisasi regional dan global lain dan memiliki posisi tawar yang kuat. Sehingga pembentukan instrumen dan rezim hukum internasional tidak dikendalikan oleh negara-negara yang secara tradisional mendominasi tata hukum internasional,” ujar Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut Ma’ruf Amin menegaskan agar perang dan kekerasan segera dihentikan karena dapat menimbulkan penderitaan dan kemunduran pembangunan.
AALCO berakar dari semangat zaman bahwa tata politik dan hukum internasional harus mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa Asia dan Afrika. Diplomasi perdamaian dalam hukum akan terus diperjuangkan sesuai mandat konstitusi negara Indonesia sejak tahun 1945.
Negara-negara Asia dan Afrika yang diberkahi oleh lokasi geografis dan sumber daya alam yang melimpah memberikan tantangan tersendiri dalam pemberantasan kejahatan transnasional. Sebagai contoh perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, perdagangan antar negara, persoalan kelautan, perampasan aset, dan perkembangan kecerdasan buatan.
“Kejahatan transnasional serta pengembalian aset hasil kejahatan transnasional ini memerlukan perhatian serius dari Negara Asia dan Afrika yang seringkali menjadi korban. Kita perlu memperkuat kerangka hukum Internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional Negara Asia dan Afrika,” tegasnya.
Wapres Ma’ruf Amin kemudian menutup sambutannya dengan pesan bahwa AALCO harus mampu menawarkan solusi dan menjadi aktualisasi dari solusi itu sendiri sebagai kontribusi negara-negara Asia-Afrika guna merealisasikan tata dunia yang adil dan beradab.
Ma’ruf Amin berharap forum ini dapat mewujudkan kontribusi yang baik untuk dunia yang damai dimana hukum internasional menjadi penyangganya. Sehingga dapat memberikan sumbangsih pada arsitektur hukum untuk mendukung cita-cita luhur bangsa Asia-Afrika dalam rangka menjaga perdamaian dunia.dyra