MAJALENGKA, HR – Kegiatan seminar bahaya narkoba dan penandatangan MoU Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dengan Polres Majalengka dilaksanakan di Gedung SKB Kabupaten Majalengka, Selasa (19/12).
Sebagai aparatur Dinas Pendidikan, SDM perlu ditingkatkan untuk memutus penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar yang dinilai masih marak. Sebanyak 4 juta korban penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat hanya 0,40 persen bisa di bina dan diselamatkan, sedangkang di kalangan pelajar sebanyak 100 orang hanya 4 orang yang bisa diselamatkan dan dibina.
Seminar itu bertujuan untuk penyegaran pengetahuan bahaya narkoba, referensi, menghimbau menjauhi narkoba, sasarannya melalui guru dengan buku acuan tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar dari tingkat SD, SLTP dan SLTA sederajat se Kabupaten Majalengka adanya senergitas, terwujudnya siswa sehat tentang bahaya narkoba sangat perlu.
Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi didampingi Kasat Narkoba AKP Darly serta para petinggi jajaran Polres Majalengka, menyampaikan kegiatan ini baru pertama dilaksanakan di Provinsi Jabar.
“Lounching berkaitan dengan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar, buku acuan panduan ini diharapkan berdampak pembangunan BIJB berpengaruh secara tidak langsung, buku acuan bahaya narkoba diharapkan bisa bermanfaat melalui Polsek, UPTD, guru diharapkan kelancaran sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah dengan bersinergi dengan UPTD dan Kepala Sekolah, tujuannya agar anak cucu terhindar dari bahaya narkoba. Mari kita perangi bersama,” tegas Kapolres.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Drs Iman Pramudya Subagja MM, menyambut baik buku acuan bahaya narkoba bagi pelajar serta memerangi narkoba di kalangan pelajar. Kadisdik berharap dengan adanya nota kesepahaman Polres Majalengka dengan Bupati Majalengka DR H Sutrisno bulan lalu, untuk menyosialisasi bahaya narkoba secara preventif untuk meminimalisir bahaya narkoba setiap saat melalui guru. lintong situmorang
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
