JAKARTA, HR – Guru profesional dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berbagai aspek. Tidak hanya memiliki kompetensi dalam pembelajaran, tetapi dalam hal penulisan karya ilmiah menjadi keharusan. Pola pembinaan Profesionalisme guru melalui penulisan Karya Ilmiah harus ditingkatkan secara simultan dan berkesinambungan.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jakarta melaksanakan workshop pelatihan penulisan Karya tulis ilmiah bagi guru. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula MAN 1 Jakarta Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini merupakan program madrasah yang bertujuan untuk membantu guru dalam proses pendampingan saat penyelesaian karya tulis ilmiah. Melalui pelatihan ini guru diharapkan akan mempunyai pemahaman aplikatif dalam merancang dan menuliskan rencana penelitian. Karya ilmiah sangat bermanfaat bagi guru dan siswa untuk menunjang kemampuan menulis dan melakukan riset.
Workshop ini menghadirkan selaku narasumber dan motivator Prof. Dr. Phil.H.M. Nur kholis Setiawan, MA.
”Ini sangat cocok untuk memberikan materi tentang bagaimana peningkatan kinerja guru dari ruhnya . mungkin para guru dapat masukan dari manapun tapi perlu diperbaharui kembali. Guru harus jadi Motivator, Konselor, Fasilitator terutama guru bisa menginspirasi siswanya dan paling dituntut adalah bagaimana guru bisa menulis karena ilmu itu bukan hanya dalam tataran kognitif hanya di otak saja tapi diimplementasikan dan bisa dibaca oleh semua orang sehingga bermanfaat”, ujar Dr. Hj. Nurlaelah, M. Pd selaku Kepala MAN 1 Jakarta kepada HR di ruang kerjanya.
Pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari dengan tema “Dari kelas ke buku ; menulis untuk menginspirasi”. Kepala MAN 1 menyampaikan apresiasinya terhadap semangat belajar para guru untuk mencoba belajar dan menuliskan karya ilmiah. Guru harus punya komitmen moralnya jadi panutan kemudian harusnya menjadi orang yang shalih, belajar sepanjang hayat, mengajar pakai hati dan menjadi teladan bagi siswa. Untuk pencapaian prestasi kami sudah ada tim dan bagaimana mereka mencari kegiatan – kegiatan yang bisa diikuti anak didik, katanya lagi.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru MAN 1 Jakarta dan kampus B pulau Harapan.
“Guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru, saya berharap guru MAN 1 menjadi teladan bagi murid-muridnya dan terus belajar sepanjang hayat, berguru kepada siapapun dan menjadikan tempat sebagai madrasah jadi tidak henti-hentinya belajar untuk memperbaiki diri, jangan mengajar kalau tidak mau belajar”, pungkasnya. jm
