DENPASAR, HR – Pewarna Indonesia menggelar Malam Anugerah Apresiasi Pewarna Indonesia (API) tahun 2021, Rabu (24/11/2021) yang diselenggarakan di Gedung Natya Mandala, ISI Denpasar, Bali, pukul 20.00 WITA sampai selesai.
Acara diselenggarakan sebagai Apresiasi dari Pewarna Indonesia terhadap tokoh-tokoh dibidangnya masing-masing yang menciptakan kerukunan dan persatuan ditengah keberanekaragaman di Indonesia.
Pembukaan API dibuka dengan tarian daerah Bali yaitu Tari Pendet yang dibawakan oleh Siswi SMK Negeri 5 Denpasar. Kecantikan tarian Bali tampak pada gerakan-gerakan yang abstrak dan indah yang dibawakan oleh para pelajar Bali.
Selanjutnya dilanjutkan dengan menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh tamu undangan yang hadir.
Kara sambutan dihaturkan oleh tamu undangan yang hadir. Pertama dari Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten 1 Pemerintah Provinsi Bali. “Pak Gubernur menitipkan salam dan berterima kasih karena telah memilih Bali guna menggelar kegiatan Pewarna di sini,” jelanya.
“Kiranya dengan kehadiran Pewarna ini dapat juga membangkitkan perekonomian Bali akibat dari wabah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Pewarna Indonesia memberikan plakat kepada Gubernur Bali yang diwakilkan oleh Asisten 1 Pemprov Bali. Yusuf Mujiono selaku ketua umum Pewarna mengatakan sangat bersyukur karena anggota Pewarna dapat tiba di Bali dan mengadakan ketiga acara yang sudah disiapkan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan penuh bapak Gubernur Bali yang sudah memfasilitasi kegiatan kami selama di Bali,” ucap Yusuf.
“API ini kami laksanakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada semua tokoh-tokoh bangsa yang terus berkarya bagi bangsa ini,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan menampilkan penyanyi lawas Indonesia, Irma June. Irma menyanyikan lagu bertemakan kebangsaan dan persatuan bangsa. Imam besar Mesjid Istiqlal Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. membawakan Orasi Ilmiah dalam pergelaran Apresiasi Pewarna Indonesia (API) tahun 2021.
Dirinya mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi dan toleransi. Maka dari bamyak sekali negara luar yang ingin belajar kepada Indonesia. “Maka dari itu kita harus mengakui bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama.” Lebih lanjut dikatakannya, dalam Al-Qur’an 17 kali kata Nasrani muncul dan 15 kali kata Yahudi muncul. “Maka aneh jika ada pihak yang mengatakan Islam tapi tidak megakui keberadaan yang lain,” tegas Prof Nasaruddin Umar.
Selain itu dikatakan jika keseluruhan ayat dalam Al-Qur’an disatukan, maka akan menjadi surat Al Fatihah. Namun juga jika semuanya disatukan akan membentuk kata kasih.
“Saya sungguh berterima kasih kepada Pewarna Indonesia, dan akan sangat menghargai jika bapak ibu datang ke Masjid Istiqlal, maka akan menjadi tamu agung kami. Karena masjid bukan hanya rumah bagi umat Islam, namun juga menjadi rumah bagi semua yang datang,” jelas Prof Nasaruddin Umar.
Selesai orasi ilmiah, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA diberikan plakat dan piagam sebagai figur penjaga keberagaman. Kemudian acara dilanjutkan dengan memberikan penganugerahan kepada tokoh-tokoh yang masuk dalam nominasi penghargaan API dan sahabat Pewarna.
Pemberian Apresiasi dan Penghargaan Kepada Figur & Lembaga oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia: Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. (Figur Penjaga keberagaman); H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (Figur Birokrat Toleran); Dr. Stefanus Roy Rening, S.H., M.H. (Figur Bidang Hukum); Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M. (Figur Muda Yang Menginspirasi); Daniel Alexander (Figur Bidang Pendidikan); Junico Bisuk Partahi Siahaan (Figur Bidang Politik); Pdt. Shirley FA. Parinussa Siagian, S.Th (Figur Oikumene); Johanes Herman Gondowijoyo (Figur Bidang Media); Yayasan Pemulihan Kasih Bangsa (Lembaga Misi Paling Berperan); Pdt. Lukas Eko Sukoco, M.Th (Figur Budaya).
Sahabat Pewarna Indonesia:
Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn; Pdt. Jason Balompapueng, MBA; Pdt. Dr. A. Shephard Supit; Sam L. Tobing, S.H., M.A., M.Th; Jimmy Charles Kaweingian, SE., AK.
API ini akan memberikan 11 Nominasi kepada para pemenang yang telah ditentukan serta Sahabat Pewarna.
Dalam Kata sambutannya, Junico Bisuk Partahi Siahaan (Figur Bidang Politik) atau biasa dipanggil Nico Siahaan, mantan Artis, MC dan pembawa acara televisi kondang yang sudah menjadi anggota dewan DPR RI fraksi PDI Perjuangan mengatakan, bahwa dirinya berada dalam komisi di DPR RI yang memperjuangan perumusan undang-undang mengenai kerukunan dan kebebasan beragama.
“Kita merancang ayat-ayat untuk undang-undang yang melindungi semua warga Indonesia dalam menjalankan kebebasan beragama. Semua lapisan, baik mayoritas maupun minoritas, daerah kota besar maupun pedesaan, mengikuti peraturan yang ditetapkan mengenai kebebasan beragama di Indonesia. Dan tentunya juga peraturan tersebut juga disesuaikan dengan tiap daerah yang ada di Indonesia,” jelas Nico Siahaan kepada media.
Dengan penganugerahan Apresiasi Perwarna Indonesia tahun 2021, para tokoh-tokoh di Indonesia terus menjaga keberagaman dan persatuan di Indonesia sehingga tercipta kerukunan di Indonesia dan sesuai dengan tema acara, “Warna Karya Ditengah Pergumulan Bangsa,” dan subtema “Merevitalisasi Nilai-nilai luhur Budaya Bangsa Menyongsong Indonesia tangguh Indonesia Tumbuh.”
Selamat kepada seluruh tokoh-tokoh API 2021 yang sudah menerima Penghargaan dari Pewarna Indonesia dan sukses dan maju selalu Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia kedepannya. juntak