PAGARALAM, HR – Pagaralam merupakan salah satu kota tujuan wisata andalan di Sumatera Selatan, keindahan alam, kesejukan iklim, dan kesuburan alam yang menjadi salah satu modal pengembangan potensi wisata yang luar biasa. Memiliki potensi wisata alam yang bernilai jual tinggi meliputi panorama keindahan alam Gunung Dempo, hutan, dan ratusan air terjun yang tersebar pada lebih 30 titik.
Secara geografis, Kota Pagaralam terletak antara 4 derajat Lintang Selatan (LS) dan 15 derajat Bujur Timur (BT), suhu udara berkisar antara 20-28 derajat Celcius dan curah hujan antara 1.462 hingga 5.199 mm per tahun. Daerah ini terletak pada jalur Bukit Barisan dengan luas wilayah 63.336 ha, dan jumlah penduduk mencapai 126.340 jiwa.
Kota Pagaralam di sebelah Timur, Barat, dan Utara berbatasan dengan Kabupaten Lahat, sedangkan sebelah Selatan dengan Provinsi Bengkulu. Selain itu, Pagaralam mempunyai ribuan situs purbakala. Belum lagi Kota ini memiliki seni dan budaya Besemah yang juga dapat menarik wisatawan, dikatakan Wali Kota Pagaralam Ludi Oliansyah.
“Pembangunan sektor pariwisata menjadi prioritas utama di Kota Pagaralam,” dengan mengembangkan sektor Pariwisata Bertaraf Nasional, dikatakan Ludi Oliansyah.
Ludi Oliansyah menambahkan sesuai dengan visi dan misinya bersama Hj. Bertha “Mewujudkan Pagaralam yang Sejuk Kotanya dan Ramah Penduduknya, Amanah dan Merakyat Pemimpinnya Menunju Pagaralam Sejahtera”.
Diantara salah satu misinya ; Membangun sarana dan prasarana Pariwisata yang berkualitas dengan pelayanan prima sesuai ciri khas Pagaralam, didukung dengan potensi alamnya. Pemkot setempat mulai melakukan berbagai terobosan untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor utama penggerak ekonomi kerakyatan.
“Jika semua keunggulan di sektor pariwisata sudah dikembangkan, diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat, selain bidang pertanian atau agrobisnis,” katanya
Ludi Oliansyah menambahkan, dalam hal peninggalan sejarah, Pagaralam sudah cukup terkenal bukan saja di kawasan Eropa, tapi juga di kawasan benua Amerika. Buktinya hampir setiap tahun terdapat wisatawan mancanegara dari negara tersebut yang melakukan penelitian tentang megalit atau situs purbakala, seperti dari Amerika Serikat, Belanda, Kanada, dan Australia.
Benda bersejarah yang sudah ditemukan di Pagaralam, antara lain arca manusia dalam berbagai bentuk, kubur batu, candi batu tulis, kursi batu, ranjang batu, dolmen, menhir, termasuk penemuan kampung megalit di Kecamatan Dempo Selatan.
Namun Pagaralam saat ini masih perlu melakukan pembenahan dalam berbagai bidang untuk mendukung pengembangan wisata, tersebut. Ujarnya. Untuk mendukung tekad Pagaralam menjadi daerah utama sasaran kunjungan wisatawan itu perlu kerja cerdas berupa promosi yang gencar, dan peningkatan kesiapan sumberdaya manusia yang handal, serta melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Ludi Oliansyah, berharap pemerintahan dan warga Kota Pagaralam nantinya harus bersiap menyambut daerahnya sebagai tujuan wisata yang menjadi kebanggaan Sumsel. jauhari gunawan