MUARA TEWEH, HR – Adanya kabar-kabar burung bungkamnya pemerintah daerah terhadap keluhan masyarakat terkait persoalan listrik di wilayah Gunung Purei, tidaklah benar. Bahkan pemerintah daerah selalu memperhatikan masyarakat pedalaman. Seperti listrik desa di wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Barat.
Hal ini dibuktikan bahwa pada tahun 2015 yang lalu sudah diprogramkan listrik tenaga surya oleh PLN. Berkaitan dengan program itu juga, PLN tidak bisa lagi programkan listrik menggunakan genset di tahun yang sama. Hal ini, sudah sesuai dengan ketentuan.
Kepala PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh, Permono Gunawan, Selasa (16/10/2018) mengatakan, PLN selalu konsen dalam membangun jaringan di seluruh kecamatan. Selama ini, tidak ada kendala yang dihadapi masalah pemasangan jaringan hingga selesai.
“Begitu juga dengan Kecamatan Gunung Purei, masuk dalam program. Akan tetapi ini dilaksanakan pada tahun depan atau 2019,” jelasnya.
Menurutnya, pada 2019 untuk PLN di Gunung Purei, sudah dimulai. Selama in dimulai diawali dengan pengiriman material untuk langkah pemasangan listrik.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, saat audensi dengan wartawan di aula setda, mengatakan, tahapan pemasangam jaringan ada ketentuan dan mekanisme, sehingga ini melalui proses.
Terkait dengan persoalan listrik, kata dia memang Gunung Purei telah ada program listrik tenaga surya pada 2015. Dengan program ini, kata dia maka dua tahun kedepannya tidak bisa programkan listrik lagi. Ini sesuai dengan ketentuan.
Nadalsyah juga mengungkapkan pada 2013 sejak dilantik priode pertama, maka langkah pertama adalah mendata seluruh wilayah yang belum teraliri listrik. Hal ini, juga dikarenanya Barut masuk dalam lumbung energi.
Dengan menjadi lumbung energi, maka beban pemerintah daerah juga timbul. Sebab dengan penghasil gas, yang hasilnya bisa untuk keluar daerah. Sementara di wilayah sendiri masih banyak desa belum teraliri listrik.
Dengan beban itupula,Maka pemerintah daerah berkomitmen akan menuntaskan ketersediaan PLN, namun perlu bertahap, seperti di Kecamatan Gunung Purei yang ada beberapa Desa.
“Kita konsisten mendesak PLN dalam menuntaskan listrik di wilayah pedalaman,” tegas Nadalsyah.
Nadalsyah menjelaskan, selama ini Pemkab selalu terbuka dengan masyarakat, apalagi masalah pembangunan demi kemajuan bersama. Hal ini sesuai dengan visi misi pembangunan lima tahun kedepan.
“Dimana program peningkatan ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam menjalankan pemerintahan,” di Bumi iya mulik bengkang turan tercinta,” ujarnya. mps