SINTANG, HR – Bertempat di Gereja HKBP Sintang Kalimantan Barat telah dilaksanakan ibadah tutup tahun 2021 dan buka tahun 2022 dan launching tahun Kesehatian tahun 2022 sesuai Program Pusat HKBP, Ju’mat (11/2/2022 ).
Orientasi Pelayanan HKBP dan program unggulan : Family garthering Majelis takbisan dan non takbisan. Bulan PA keluarga. Minggu Kesehatian keluarga. Jambore anak sekolah Minggu. Family garthering orang tua GSW-ASW. Yuoth garthering se ressort. Hari berbahasa Batak dirumah. Pelayanan kategorial dan profesi. Pembinaan pelayanan takbisan se-ressort. Pembinaan guru sekolah Minggu. Pembentukan Pos pelayanan Kelam Permai dan Putusibau. Penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan. Pembentukan Badan Usaha Milik Gereja(BUMG). Pembentukan Tim Tanggap Bencana(TABE). Pembentukan dan Pelatihan Tim Penginjilan. Perayaan HUT ke 38/ pemberian Ulos Hatuaon. Pesta Gotilon.
Launching Tahun Kesehatian HKBP dibuka oleh Pendeta Resort Masrul Sitorus, S.Pd., M.Div, didampingi oleh Pendeta fungsional Wilson Manik ,S.Th dan Dewan- dewan digereja serta disaksikan oleh jemaat. Usai Ibadah, HR menemui Pendeta Ressort Pendeta mengatakan, “Tahun Kesehatian ini mengambil tema, ‘sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa satu tujuan’ Philipi 2:2. Sub tema HKBP Sintang, satu dan sehati, bersekutu, bersaksi, melayani. Melalui tahun Kesehatian ini diharapkan kebersamaan seluruh pelayan dan jemaat mendukung pelayanan di tengah-tengah gereja,” katanya.
Dua kondisi real saat ini, yang turut serta mewarnai kehidupan bergereja kita yaitu kondisi pandemi yang belum berakhir dan digitalisasi, internetisasi. Kedua kondisi ini telah membentuk pola kehidupan yang baru di kehidupan kita sehari-hari, tak terkecuali dalam kehidupan bergereja. Pandemi Covid-19 telah mengubah relasi sosial kita, bahkan mengancam dan memberi jarak antar kehidupan manusia.
Sebaiknya digitalisasi justru membantu kedekatan manusia melalui FB, WA, VC, tetapi tidak bisa dipungkiri ada banyak persoalan yang ditimbulkan. HKBP hidup dan melayani dalam kondisi yang demikian. Gereja kita sesungguhnya sudah mencoba menjawab tantangan pelayanan era digitalisasi itu dengan Rencana Strategi.
Rencana Strategi ini kita harapkan bisa menjadi rel dalam membuat program digereja kedepan sehingga pelayanan kita bisa lebih terukur, terorganisir dan berkesinambungan dan berorientasi goal (hasil yang ingin kita capai).
“Ada banyak tantangan, disitulah tema Orientasi Pelayanan tahun 2022 ini, kita harus gumuli dan wujudkan. Untuk menghasilkan buah yang banyak dan tujuan diperlukan kebersamaan, kepedulian seluruh warga jemaat dan pelayan sehingga gereja kita sungguh-sungguh menjadi berkat bagi masyarakat dan warganya,” tambahnya.
“Marilah kita semua warga dan pelayan menyatukan energi, pikiran, perbuatan untuk membangun gereja HKBP Sintang ke depan,” katanya mengakhiri. tim