SINTANG, HR – Lagi, Jembatan berbahan kayu (balok dan papan) diruas jalan poros Spg Lengkenat – kota Sepauk, tepatnya di Dusun Sungai Arak Desa Tanjung Hulu, KecamatanSepauk, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, patah saat dilalui truk bermuatan bahan bangunan Minggu (31/1/2021), sekitar pukul 11.30 wib.
Truk bernomor Pol KB 8899 DB, anjlok dijembatan tersebut, diduga karena kondisi jembatan tak mampu lagi menahan beban.
Hingga minggu sore jam 15.00 truk masih di tempat kejadian perkara (TKP) sementara sopirnya Fauzi (35) saat peristiwa terjadi, sehat-sehat saja.
Demikian juga bahan-bahan bangunan yang tumpah dari truk, telah diamankan dibantu warga sekitar. Sambil menunggu evakuasi truk dari jembatan yang patah, masyarakat yang akan keluar masuk Sepauk, tertunda sementara, sebab akses darat hanya ruas itu satu-satunya.
Dua hari kemudian, jembatan darurat-pun dibangun tepatnya Selasa (2/2) pada malam hari, ketika satu truk dicoba lewat disana, jembatan darurat itu kembali ambruk,
Demikian informasi peristiwa ini dijelaskan Kapolsek Sepauk Iptu, TY. Anang kepada media ini Selasa sore (31/1) usai pihaknya mengamankan TKP.
Masih diwaktu yang sama, Markus (42) warga Sepauk yang menyaksikan peristiwa menyebut, mengenai jembatan kayu diruas jalan Lengkat – Sepauk, masih ada 3 – 4 titik yang kondisinya memprihatinkan.
Warga Sepauk sendiri menurut sumber ini telah berulang – ulang laporkan ke pihak Dinas Pekerjaan Umum kabupaten itu, tetapi seolah tak perduli.
“Ini baru dibuktikan ada korban, meski tidak ada korban jiwa sambungnya. Kami heran dengan pemerintah Sintang 5 tahun ini, tidak ada satu-pun jembatan lama (Kayu-red) Lengkenat – Sepauk yang di rehab padahal kondisinya sudah sangat buruk,” ungkapnya.
Ini kasus jembatan patah di Kabupaten Siantang untuk yang kesekian jumlahnya, sebab di daerah lain juga kami dengar kasusnya sama, patah saat dilalui kenderaan.
Sesungguhnya bukan hanya kondisi jembatan yang warga Sepauk keluhkan selama ini, tapi intinya akses darat ke banyak desa Sepauk tidak ada yang bebas hambatan, kebayakan melalui lumpur, padahal jalan kabupaten.
Jadi untuk pemerintah Sintang 2021 kedepan, diwujudkanlah janjinya supaya rakyat bisa beraktifitas cepat, jangan pilih kasih membangun daerah. Jangan cuma bisanya berjanji, mengkampanyekan kebutuhan rakyat seolah pro rakyat, tetapi untuk mewujudkannya banyak alasan, ungkitnya. mr/js