Kuningan Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak

oleh -376 views
oleh
KUNINGAN, HR – Upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap perlindungan perempuan dan anak mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak RI.
Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dipimpin Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP dinilai telah berhasil mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, keluarga, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan melalui kebijakan, program, dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak sehingga layak mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2015.
Penghargaan KLA tersebut diterima Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP, Selasa (11/8) yang diserahkan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN).
Dari sisi kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menggulirkan 13 Peraturan Daerah (Perda), kemudian didukung dengan Peraturan Bupati sebanyak 8 buah, ditambah Keputusan Bupati sebanyak 9 buah, dan 6 buah peraturan/keputusan yang dikeluarkan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP mengatakan keberhasilan pemerintah kabupaten meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak tidak terlepas dari peran serta aktif masyarakat serta stakeholder yang terus mendukung realisasi kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
“Ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam upaya pembangunan disegala bidang terutama pembangunan sesuai dengan visi misi Mandiri, Agamis, dan Sejahtera,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan ini juga bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui instansi terkait yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak sehingga terhindar dari tindak kekerasan.
Lebih lanjut, beliau mengatakan, sosialisasi terhadap perlindungan perempuan dan anak itu nantinya akan terus digencarkan. Bahkan, telah diprogramkan untuk masuk ke sekolah-sekolah. Tujuannya, agar para siswa di sekolah bukan hanya belajar, tetapi bisa menjadikan sekolah yang ramah, baik melalui kegiatan olahraga, kesenian dan lainnya yang mendorong sekolah menjadi ramah.
”Saya berharap seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan juga bisa bekerja sama dengan instansi terkait guna menekan angka kekerasan perempuan dan anak, sehingga terwujudnya Kabupaten Kuningan sebagai KLA akan terus berkembang positif. ■ rda

Tinggalkan Balasan