MUARA TEWEH, HR – Adanya masalah krisis air bersih akibat pencemaran sungai di Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), segera diatasi. Caranya, Pipa enam inci akan disambungkan ke unit PDAM di Desa Hajak.
“Masih menunggu persetujuan pimpinan, alternatif tercepat penyediaan air bersih di Sikui, kita koneksikan pipa penyalur dari PDAM Hajak,” ungkap Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Agus Surjanto, kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).
Diakuinya, rencana pembangunan PDAM unit Sikui, sejauh ini masih dalam proses. Walaupun pihaknya sudah mengajukan proposal ke pemerintahan pusat, bersamaan dengan usulan pembangunan PDAM unit di desa wilayah Barut lainnya.
Hanya saja, menurut Agus, pembangunan unit PDAM di desa membutuhkan waktu yang panjang baru dapat direalisasikan. Mulai dari tahap pengusulan atau pengajuan proposal, hingga adanya persetujuan alokasi dana. Karena itu agar cepat biar memanfaatkan fasilitas mesin yang ada di Hajak.
Desa Hajak sendiri merupakan Ibukota Kecamatan Teweh Baru, dimana posisinya cukup berdekatan. Untuk mendukung kelancaran, harus ada penyediaan tambahan mesin pendorong, dan pipa ukuran enam inci.
“Nanti pipa kita sambungkan sepanjang kurang lebih 20 kilometer. Untuk membantu kelancaran distribusi ke rumah pelanggan, akan ada penyediaan tambahan mesin pendorong. Sehingga apa yang menjadi kegelisahan warga dapat teratasi, baik untuk mencuci, mandi dan lainya,” elas Agus. mps