MAJALENGKA, HR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Roadshow ke beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia dengan tema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” (JNBA) 2025.
Di Kabupaten Majalengka Roadshow KPK dilaksanakan, Rabu (30/7/2025), sebagai upaya membumikan nilai-nilai antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat.
Sebelum dimulainya Roadshow utama, Pemerintah Daerah Kab. Majalengka melalui Diskominfo menggelar talkshow di Radio Radika 99,8 FM pada Selasa 29 Juli 2025.
Sementara kegiatan utama Roadshow KPK di Majalengka di awali dengan senam masal di alun – alun Majalengka yang di ikuti oleh Unsur KPK RI, Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan anggota DPRD Majalengka, Forkopimda , Sekda, para OPD, Camat, Ketua TP.PKK Kab., Ketua DWP Kab., Pengiat anti korupsi, Pelajar, Anak – anak pramuka dan ASN yang ada di lingkungan Pemda Majalengka.
Diteruskan dengan meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) yang ada di jalan Ahmad Yani, selanjutnya KPK RI, Bupati dan Forkopimda meninjau sosialisasi Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi pada siswa di SMAN 2 Majalengka.
Kegiatan Roadshow KPK “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA) 2025” di Majalengka juga melaksanakan sosialisasi kepada para pelaku usaha, mahasiswa, para kepala desa dan car free night di MCC.
Sementara itu, Kepala Sekretariat KPK RI, Guntur Kusmeiyano menjelaskan, kegiatan Roadshow KPK 2025 yang bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” itu sudah dilakukan pihaknya sejak Rahun 2014. Dimana pada tahun ini, pihaknya menyasar 8 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Majalengka.
Kehadiran KPK di Majalengka merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, khususnya di tingkat Daerah.
“Kegiatan sosialisasi antikorupsi yang dilaksanakan ini menekankan tentang pentingnya membangun integritas dan budaya antikorupsi, dari tingkat Nasional hingga kepelosok daerah dengan menyasar masyarakat di semua tingkatan.
“Kabupaten Majalengka merupakan Kabupaten terakhir dalam pelaksanaan Roadsow KPK JNBA 2025,” tutur Guntur.
Sementara Bupati Majalengka, H. Eman Suherman mengapresiasi kegiatan KPK dalam mengedukasi tentang pemahaman anti korupsi ke semua lapisan masyarakat.
“Korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak tatanan sosial, melemahkan demokrasi, dan menghambat pembangunan. Maka dari itu, upaya pencegahan harus digelorakan” jelas Bupati.
Bupati akan terus berkolaborasi dengan KPK RI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih untuk mewujudkan visi misi Majalengka Langkung Sae. lintong