PANGKALPINANG, HR – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Saintek) berencana mendirikan lima sekolah unggulan Garuda di Provinsi Bangka Belitung. Pembangunan sekolah ini ditargetkan rampung pada 2025, sementara penerimaan siswa baru akan dimulai pada 2026.
Hal ini diungkapkan anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Narulita Sari usai melakukan kunjungan kerja ke kemendikti sebagai optimalisasi program peningkatan kualitas pendidikan.
Narulita mengungkapkan, lima lokasi yang dipilih berada di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Bangka Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Belitung.
“Provinsi Bangka Belitung dipilih Pak Prabowo ada lima lokasi yakni dua sekolah di Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, serta Kabupaten Belitung masing-masing satu sekolah,” ujar Narulita Sari kepada media Jum’at (31/1/2025).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Wamen Kemendikti Stella Christie, diketahui untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah unggulan Garuda akan rampung 2025.Sedangkan untuk penerimaan siswa baru, Narulita Sari mengatakan baru akan dibuka pada 2026 nanti.
“Rencana dalam satu sekolah akan ada 160 murid, lalu ini bukan hanya Provinsi Bangka Belitung saja tapi lintas Provinsi atau nasional. Sekolah ini juga akan dikelola oleh Kemendikti langsung melalui APBN, jadi Pemda tidak mengelola tapi kita hanya menyediakan tempat saja,” tuturnya.
Kader partai Gerindra ini juga mengatakan melalui sekolah unggulan Garuda, nantinya para siswa yang lulus diharapkan dapat masuk ke Universitas dengan peringkat 100 terbaik di dunia.
“Sekolah garuda ini yang dibidik 80 persen adalah anak kurang mampu, lalu 20 persen baru anak berprestasi. Untuk sekolah unggulan Garuda ini juga berkolaborasi dengan Tsinghua University di ibu kota Tiongkok, Beijing dimana kita tahu Bu Wamen profesor dan guru besar disana sehingga ini kolaborasi yang sangat baik,” jelasnya.
Sementara itu tak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, namun hadirnya sekolah unggulan Garuda ini juga akan membuka lapangan pekerjaan baru.
Namun Narulita Sari menegaskan, seluruh guru atau tenaga pendidik di Provinsi Bangka Belitung harus meningkatkan kualitas guna dapat bersaing di sekolah unggulan Garuda.
“Sekolah ini pakai kurikulum kolaborasi nasional dan internasional, jadi guru di Bangka Belitung harus bisa bersaing dengan guru-guru dari luar daerah. Kurikulum International Baccalaureate (IB) yakni menggunakan bahasa Inggris, sains dan teknologi. Tidak menutup kemungkinan guru dari luar akan masuk, meskipun kita pastinya akan membidik orang-orang dari Provinsi Bangka Belitung dulu,” ungkapnya. agus priadi