MAROS, HR – Pasca demonstrasi yang di lakukan oleh warga bersama Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) yang sempat diwarnai dengan insiden buruk, membuat banyak kalangan berspekulasi terkait adanya preman sewaan yang diduga di dalangi oleh pihak grand mall.
Sebagaimana pernyataan Ketua KPMP sehari setelah kejadian, bahwa akan melakukan demonstrasi besar besaran, pada hari senin (18/02/2019) di depan Grand Mall, sebagai bentuk balasan atas preseden buruk yang menodai citra aksi damai warga.
M Supriadi Latif selaku Kepala Markas mengutarakan, bahwa semalam, Ketua KPMP Maros menghubunginya via chat Wa, yang isinya meminta kepadanya untuk mengklarifikasi jadwal demonstrasi, yang rencananya tanggal 18/2/2019, untuk di undur sampai batas waktu yang belum di tentukan,
Ia juga meminta untuk di sampaikan kepada seluruh pengurus markas cabang dan pengurus anak cabang untuk tetap tenang, menjaga kondisi supaya tetap kondusif sambil menunggu instruksi lebih lanjut.
Alasan penundaan rencana aksi demo, menurut Ketua, karena, kondisi kesehatannya masih belum sehat betul. Kedua, hari ini salah satu anggota kita korban demonstrasi kemarin, dan hari ini akan menjalani operasi di rumah sakit.
“Oleh karena itu diharapkan tetap tenang dan berdoa semoga saudara saudara kita dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Supriadi.
Sementara itu Alfian Palaguna, selaku jendral lapangan aksi demonstrasi juga membenarkan alasan, sehingga aksi demo susulan di pending dulu,
“Satu lagi pesan Ketua KPMP Maros, meminta kepada kita semua agar tetap menjaga ke kompakan, tetap solid. Jangan mudah terpropkasi dan tetap semangat,” kata Supriadi. Hamzan.