Kinerja dan Playanan Puskesmas Lau Dikeluhkan

oleh -27 Dilihat
oleh

MAROS, HR – Keluarga pasien Puskesmas Lau, Kabupaten Maros mengeluhkan kinerja dan pelayanan medis, juga fasilitas yang di ruang perawatan dan Poliklinik, Selasa (26/2/2019).

Karna ruang perawatan sangat kotor dan jorok membuat para pasien tidak nyaman dirawat di ruangan berisi empat pasien.

“Semenjak saya disini menemani keluarga di rawat, kondisinya memang sudah begini, sampah di ruangan perawatan berserakahan,” ungkap salah satu keluarga pasien yang dirawat di sini,

Salah seorang keluarga pasien, Hasma berinisiatif membersihkan ruangan perawatan dengan menyapu beberapakali dan mengepel lantai.

Karna petugas yang ada, tidak sedikitpun yang mau mencoba membersihkan yang mereka bersihkan hanya ruang tertentu saja.

Hasma juga beranggapan mungkin di puskesmaa ini kurang petugasnya, sehingga semua ruang berdebu,

Sehingga Hasma, jika petugas lagi pada keluar, Ia mengambil sapu untuk membersihkan dan menyapu kembali.

Coba bayangkan kata Hasma, kalau sampah berserakahan di depan beberapa ruangan perawatan dan depan ruangan perawat.

“Para petugas hanya menyapu yang terlihat saja, sementara di bagian bawa bansal di biarkan kotor begitu saja,” terangnya.

Hal lainnya keluarga pasien tidak bisa berlamaan di dalam toilet, karena bau sangat menyengat, disebabkan kondisi toilet sangat jorok, lantai dan klosetnya kotor dan berkarat kondisinya sangat tidak menyenangkan.

Sebenarnya keluarga pasien ingin bersama sama membersihkan, namun dIsayangkan pihak puskesman tidak dapat mempersiapkan alat-alat pembersih.
Sehingga hanya mempergunakan alat seadanya saja, hanya bisa menyiram toilet saja tanpa disikat,

Seharusnya pihak puskesmas mempersiapkan alat pembersih, agar keluarga pasien dapat membantu untuk membersihkan biar ruangan dan toilet bisa sterill.

Terlepas dari itu semua, keluarga pasien juga mengeluhkan fasilitas yang ada dalam ruangan seperti AC yang tidak berfungsi, sementara AC sudah terpasang didinding dalam ruangan,

Kondisi ruangan ruanga selain hawanya panas ruangan ini juga banyak nyamuknya,
Maka keluarga pasien membawa kipas angin dari rumahnya masing masing untuk meredam rasa panas dalam ruangan juga berfungsi pengusir nyamuk.

Keluarga pasien juga menyiapkan beberapa jenis obat anti nyamuk, obat anti nyamuk bakar dan juga obat anti nyamuk semprot meskipun dilarang oleh petugas rumah sakit.

Tapi Akhmad telah ditegur oleh pihak puskesmas karna menyemprot dan membakar obat anti nyamuk di ruangan yang di tempatinyam Tetapi tetap saja di lakukannya sekalipun sudah dapat teguran dipihak puskesmas dengan alasannya dari pada anaknya yang terkena DBD, katanya.

Kekwatiran Akhmad jika tidak diantisipasi saat ini, mungkin saja kelaurganya sembuh dari penyakit ini,bisa saja akan kembali lagi ke puskesmas ini, jika tidak diantisipasi sebelumnya, karena nyamuk disini banyak sekali, takut jika dia dan anaknya terjangkit DBD.

Selain itu ada pula keluhan lainnya, pasien yang menggunakan kartu (KIS), namun pasien tetap membeli obat diapotik, kartu KIS tidak dapat berfungsi, karna semua jenis obat para pasien tetap dibeli di apotik

“Kami gunakan (KIS) masih saja di suruh membeli obat, sementara harga obat hanya kisaran 20 ribu saja. Ini membuat kami heran, KIS ini gunanya apa,” katanya.
Keluarga pasien sangat berharap, bupati Maros, Hatta Rahman dengan segera melakukan inspeksi ke Puskesmas Lau (sidak), karena kondisi saat ini tidak sesuai dengan pelayanannya.

Tak hanya Puskesmas Lau saja, puskesmas lainnya juga yang ada di Maros perlu disisak. kemungkinan besar juga terjadi seperti apa yang dialami Puskesmas Lau.

“Puskesmaa Lau selama ini hanya pencitraan saja dengan bangun yang mewah seakan berbagai prestasi dan kegiatan, rupanya pelayanan dan fasilitas yang ada sangat mengecewakan,” ungkap salah satu keluarga.

Buruknya pelayanan juga dinilai dikarenakan kurangnya pemantauan dari pemkab, sehingga pelayanan dan fasilitas tidak berjalan seperti semestinya, hanya melalui pelaporan saja, progresnya.

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Lau, Maros, Sri Syamsinar Rahmah memastikan memasuki tahun 2019 akan lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada warga.

Apalagi menurutnya saat ini UPT Puskesmas Kecamatan Lau sementara mempersiapkan diri dalam re-Akreditasi yang dilaksanakan pada tahun ini.

“Sehingga secara promotif dan preventif, kami dituntut untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada warga. Meski layanan kami dinilai sudah maksimal, tapi itu membuat Lau belum puas,” katanya saat itu.

Diutarakan Sri Syamsinar Puskesmas Lau akan terus berbenah dan mengembangkan kelompok kerja warga. Puskesmas akan terus memotivasi dan fasilitasi warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara dini secara lintas sektoral.

“Jadi nanti pada saat re-akreditasi akan dijadikan sebagai evaluasi dalam mutu pelayanan. Karena mulai tahun 2017 sampai 2018, menjadi ajang peningkatan pelayanan kesehatan kami kepada warga,” terangnya.

Sri Syaminar meyakini program dari Dinas Kesehatan Maros, juga akan diaplikasikan secara bertahap dengan harapan warga bisa terlayani dari segi pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Puskesmas Lau juga memberikan motivasi dan edukasi, agar warga di wilayah binaan, taraf kesehatannya semakin meningkat,” ungkapnya. Hamzan

Thumbnail

5 Langkah Ampuh Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Teknologi Terbaru di Tahun 2025

https://harapanrakyatonline.com/feed INDONESIANNEWS.id – Di dunia yang terus berkembang, teknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas kerja. […] Artikel 5 Langkah Ampuh...

Indonesian News
Thumbnail

192 Anak di Nagekeo Terima Bantuan Dana Pendidikan dari PLAN Internasional

https://harapanrakyatonline.com/feed NAGEKEO, IN – Yayasan PLAN Internasional Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia […] Artikel 192 Anak di...

Indonesian News
Thumbnail

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto Kunjungi Kabupaten Nagekeo

https://harapanrakyatonline.com/feed NAGEKEO, IN – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), dr. Andriko Noto Susanto, SP, […] Artikel Pj Gubernur NTT...

Indonesian News
Thumbnail

Pokja PWI Jaksel Berikan Bantuan Tas Buku dan Pensil, Kepada Puluhan Anak Yatim Kel Pesanggrahan

JAKARTA – Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia Wali Kota Jakarta Selatan memberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa tas, buku dan...

OK Jakarta
Thumbnail

Pemanfaatan Kekayaan Intelektual, Krisnayanto: Universitas adalah Hulu dari KI

Pemanfaatan Kekayaan Intelektual, Krisnayanto: Universitas adalah Hulu dari KI Artikel Pemanfaatan Kekayaan Intelektual, Krisnayanto: Universitas adalah Hulu dari KI pertama...

OK Jakarta
Thumbnail

Ada Pergub Baru yang Perketat Aturan ASN Kawin Lagi, atau Cerai

JAKARTA–Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian yang...

OK Jakarta
Thumbnail

Dukung Ciptakan SDM Unggul, PWI Pusat dan Universitas Sahid Jakarta Jalin Kerja Sama

JAKARTA, MF – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Universitas Sahid Jakarta resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjalin kerja...

Media Focus
Thumbnail

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Siap Kawal Hari Pers Nasional 2025 di Kalsel

BANJARMASIN, MF – Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan digelar pada 10 – 13 Februari di Banjarmasin dan Banjarbaru...

Media Focus
Thumbnail

Jalan Berlubang di Kawasan MM2100, Pemda Bekasi Diduga Abaikan Keluhan Warga

KABUPATEN BEKASI, MF – Jalan rusak parah di kawasan industri MM2100, tepatnya di sepanjang Jalan Sumbawa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.