Kevin Wu: Literasi Empati Digital Jadi Kunci Hentikan Bullying di Jakarta

IMG 20251020 122638
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu.

JAKARTA, HR – Kasus perundungan (bullying) di Jakarta semakin sering mencuat ke publik, baik di dunia nyata maupun media sosial. Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu, menegaskan bahwa fenomena ini sudah menjadi alarm sosial yang harus segera ditangani secara sistematis oleh Pemprov DKI Jakarta bersama sekolah, orang tua, dan masyarakat luas.

“Jakarta sebagai kota global tidak boleh hanya maju dalam infrastruktur, tapi juga harus maju dalam peradaban dan empati. Tidak ada artinya MRT, jalan lebar, atau gedung tinggi, jika anak-anak kita tumbuh dalam ketakutan dan saling menyakiti,” ujar Kevin Wu, dalam keterangannya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/10/25).

Bacaan Lainnya

Data dan Fakta yang Mengkhawatirkan

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), hingga tahun 2024 tercatat lebih dari 3.500 kasus kekerasan terhadap anak di DKI Jakarta, dan sekitar 30% di antaranya adalah bullying di lingkungan sekolah.

KemenPPPA hingga tahun 2024, tercatat lebih dari 3.500 kasus kekerasan terhadap anak di DKI Jakarta, dan sekitar 30% di antaranya adalah bullying di lingkungan sekolah.
KemenPPPA hingga tahun 2024, tercatat lebih dari 3.500 kasus kekerasan terhadap anak di DKI Jakarta, dan sekitar 30% di antaranya adalah bullying di lingkungan sekolah.

Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menunjukkan bahwa 1 dari 4 siswa di Jakarta pernah mengalami bentuk perundungan, baik secara verbal, sosial, maupun daring (cyberbullying).

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *