
SINTANG, HR – Ketua DPRD Sintang, Kalimantan Barat, Florensius Ronny, mengakui baru dengar dari HR, rebahnya bangunan mal penahan cor pembangunan Kristen Centre Sintang (12/9) lalu.
“Saya baru dengar malah kalau masalah Kristen Centre pak..jadi Saya belum bisa kasi info apa2”..jawabnya melalui whatsApp kepada HR (17/9)
Namun demikian Florensius melanjutkan, akan mengecek ke Dinas terkait, kalau Kristen Centre pernah dapat bantuan dari Pemkab Sintang.
Ditanya, apakah tahun ini pembangunannya akan dilanjutkan, Florensius lagi-lagi menyampaikan mau cek dulu apakah bangunan itu dibangun menggunakan uang Pemda atau uang umat.
Dia bersikap tegas belum bisa berkomentar dulu karena Dia mau tahu pasti dulu, bangunan (Kristen Centre-red) dibangun dapat dana dari mana.
Sebagaimana diberitakan HR sebelumnya, bangunan Kristen Centre di Jl Wisata Baning Sintang viral 12/9 gara-gara bangunan mal cor semennya rebah.
Sehari kemudian Kadis Perkim daerah itu, Zulkarnain ST, menjelaskan faktor hal itu terjadi akibat bahan mal papan dan kayunya sudah berumur 21 bulan, lagi kayu dan papan kelas Tiga.
Kenapa mangkrak selama 21 bulan disebabkan putus kontrak.
Zulkarnain terangkan, Pembangunan Kristen Centre ukuran 34 x 34 meter, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2019 sebesar Rp 3.037 Milliyard.
Pemborongnya CV.ABBA dari Pontianak, sudah melaksanakan Empat aitem pekerjaan senilai Rp 2.3 M atau 80 % dari pagu anggaran.
Tetapi, akhir 2019 diputus kontrak karena tidak melaksanakan pengecoran kolom senilai Rp 610 juta, atau 20 % dari sisa anggaran.
Terakhir penjelasan Zulkarnain, pembangunan Kristen Centre tahun 2021 tetap akan dilaksanakan dengan sisa anggaran 610 juta, meski situasi dilokasi bangunan berantakan pasca rebah.
Terkait insiden di lokasi bangunan Kristen Centre Sintang, informasi yang masuk ke redaksi HR mengatakan bahwa pihak aparat kepolisian sudah mengecek lokasi.
Hanya saja sejauh ini, informasi ada pihak-pihak yang melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib, belum diketahui HR. tim