Ketua DPRD Didit Terima Kunjungan Belasan Juru Parkir Pangkalpinang

PANGKALPINANG, HR – Belasan juru parkir mendatangi kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya. Audensi tersebut diterima langsung ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya diruang kerjanya, kamis (17/4.2025).

Juru parkir yang datang kali ini merupakan juru parkir yang biasanya mengatur parkir kendaraan, di depan Kopi Es Sudirman atau di antara Bank Sumsel Babel dan Masjid Kubah Timah Kota Pangkalpinang.

Menurut Didit, Problem parkir ini kita cari win-win solution, kita juga akan bertemu dengan Kapolda untuk mencari jalan keluar. Hal ini karena menyangkut, kondisi perekonomian yang tidak baik-baik saja,” ujar Didit Srigusjaya.

Dari aspirasi yang disampaikan, diketahui para juru parkir kini tak lagi bisa melakukan aktivitas menjaga kendaraan di wilayah tersebut.

Hal ini dipertegas dengan adanya surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Nomor: AJ.903/1/01/BPTD.BABEL/2025, yang melarang parkir di sepanjang jalan nasional.

“Disitu ada 75 orang yang mencari nafkah, karena yang menjadi masalah hanya di antara Bank Sumsel Babel dan Masjid Kubah Timah. Ini jalan nasional, tapi memang mereka mau cari makan,” katanya.

Selain berkoordinasi dengan Polda Bangka Belitung, Didit Srigusjaya juga berkomunikasi dengan Gubernur Bangka Belitung terpilih Hidayat Arsani untuk mencari solusi.

“Kita sudah berkomunikasi dengan pak Gubernur, dan tidak pernah melarang mereka. Hanya saja kalau bisa dicarikan tempat yang tidak menggangu aktivitas yang lain. Mudah-mudahan Pak Dayat juga memberikan solusi yang terbaik,” tuturnya.

Sementara itu diketahui terdapat alternatif yakni kendaraan Kopi Es Sudirman yang dialihkan, untuk memperkirakan kendaraannya di Masjid Kubah Timah ataupun di Bank Sumsel Babel.

Terkait hal ini Perwakilan juru parkir Dani mengatakan, pihaknya merasa keberatan dan berharap ada solusi lain.

“Kalau di Bank Sumsel Babel dan Masjid Kubah Timah tidak ngasih karena sistemnya infaq, tidak mungkin juga kami ngambil dari infaq jemaah. Sistem manajemen di masjid juga untuk jamaah kadang-kadang juga full, meskipun juga kadang yang parkir di kita,” ungkap Dani. agus priadi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *