Ketua Deskranasda Kabupaten Dairi, “Tenun Silalahi” Harus Tetap Berakrifitas dan Berkarya

oleh -23 Dilihat
Ibu-ibu Penenun Ulos Batak di Silalahi Kecamatan Silalahisabungan sedang melakukan aktifitas menenun.

SIDIKALANG, HR – Situasi Pandemik Covid-19 telah berpangaruh bagi aktifitas bahkan sudah melemahkan perekenomian masyarakat termasuk di Kabupaten Dairi. Demikian halnya yang dialami  para pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Dairi mengalami imbas dari situasi saat ini akibat Pandemik Covid-19.

Desa Silalahi Kecamatan Silalahisabungan, Kabupaten Dairi yang sudah dikenal dengan hasil kerajinan tangan “Ulos Batak” dan sudah menjadi salah satu kerajinan kreatif sekaligus mata pencaharian untuk keluarga tak luput dari pengaruh Covid-19 terhadap ekonomi keluarga.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional  Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Eddy Berutu dalam kegiatannya menemui para pelaku kerajinan Tenun di Desa Silalahi Kecamatan Silalahi. Romy Mariani mengajak dan menekankan agar para pelaku kerjinan Tenun tidak berhenti untuk bekerja dan berkarya.

“Situasi saat ini memang agak sulit untuk mendapatkan beberpa bahan tenunan, tapi sesuai arahan Pak Bupati Dairi harus berupaya mencari solusi atau jalan keluar agar para penenun dapat bekerja dan berkarya guna mengatasi ekonomi keluarga dalam kondisi wabah Covid-19 saat ini,” kata Romy Mariani.

Ketua Deskranasda Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu juga mengatakan, meski di tengah wabah Pandemi, para penenun yang ada di Kecamatan Silalahisabungan harus tetap bertenun. Dan menghimbau kepada para penenenun untuk melakukan aktifitas bertenun dirumah masing masing dan hasilnya langsung dibeli oleh Deskranasda.

“Tetaplah bertenun dan melakukan aktivitas bertenun dirumah masing masing hasil tenunan akan dibeli langsung Deskranasda Kabupaten Dairi,” ujar Romy Mariani.

Dalam keterangannya kepada awak media ini bahwa sebelum Pandemi Covid-19, Ketua Deskranasda Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu, pihaknya sudah merencanakan hasil tenun yang dikenal dengan nama Tenun Silalahi akan di pamerkan dan dijual pada Acara INACRAFT di Jakarta Tanggal 25 April 2020, tetapi karena wabah Covid-19,  di undur sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Juga Tenun Silalahi yang memiliki ciri khas tersendiri itu, selain untuk Acara INCRAFT, Tenun Silalahi sudah mengerjakan tenunan berbentuk kain yang dijadikan bakal untuk baju seragam di gunakan di acara Jambore Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 yang mana Kabupaten Dairi sebagai tuan rumah.

“Kita sudah jadwal dan agendakan, “Tenun Silalahi”  akan dipamerkan dan dijual pada Acara INCRAFT di Jakarta April ini. Tapi karena wabah Covid-19 terpaksa telah di undur sampai waktu yang belum ditentukan. Juga Tenun Silalahi sudah mengerjakan Tenun dalam bentuk kain yang akan dijadikan bakal untuk seragam Jambore TTG Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 yang mana Kabupaten Dairi sebagai Tuan Rumah,” jelas Romy Mariani.

Dekranasda Kabupaten Dairi telah menyerahkan bantuan benang untuk kebutuhan tenun kepada para Ibu Ibu Penenun di Desa Silalahi I Kecamatan Silalahisabungan, yang diserahkan melalui Sekretaris Deskranasda Kabupaten Dairi, Sabar Pasaribu dan di terima Koordinator Penenun, Fretty Purba.

Diakhir konfirmasi Harapanrakyatonline kepada Ketua Deskranasda Kabupaten Dairi tentang komitmennya terhadap Pelaku Usaha Tenun di Kecamatan Silalahisabungan, Romy Mariani menerangkan, “Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Deskranasda akan selalu berupaya mendorong semoga hasil kerja dan karya para Penenun saat ini dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah ekonomi keluarga para Penenun dan sampai ini, Desa Silalahi I Kecamatan Silalahisabungan masih merupakan Desa Binaan PKK Tahun 2020 untuk Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ( UP2K ) salah satunya usaha Tenun,” tutup Romy Mariani. delon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.