Ketidak Berdayaan Pemkab Gowa Hadapi Pedagang Musiman

oleh -429 views
oleh
MAKASSAR, HR – Seringnya terjadi kemacetan arus lalin akibat pedagang kaki lima (K5) yang membuka lapak di depan Masjid Agung Syekh Yusuf sungguminasa, gowa, tepatnya di bahu jalan, banyak mendapat sorotan masyarakat kabupaten gowa. Namun sepertinya, pihak pengelola masjid maupun pemkab tidak mau ambil peduli. Sudah banyak keluhan dari pengguna jalan dimana akses mereka selalu terganggu oleh aktifitas K5.
Kondisi kemacetan saat Jumatan.
Seorang pengguna jalan menuturkan bahwa kemacetan terjadi karena pedagang K5 buka lapak menjelang dan sesudah shalat jumat. “Bayangkan pak, kendaraan kami pernah terserempet akibat lalulintas sangat padat karena para pedagang dan pembeli menguasai akses kami,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara, disisi lain, kehadiran pedagang K5 sedikit banyak punya andil terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sehingga sudah menjadi budaya kala pedagang K5 berjualan di tepi jalan.
“Kami hanya melayani dan mempermudah para pembeli” tentu menjadi alasan kelasik pedagang K5. Padahal, aturan sudah ada. Mereka harus berada ditempat yang semestinya. Tapi aturan tinggal aturan, pelanggaran jalan terus. Pertanyaannya, sudah tersediakah tempat bagi pedagang K5? Haruskah mereka terus bertahan di tepi jalan sebagai pedagang musiman dimana keberadaan mereka selalu dikeluhkan pengguna jalan?
Dari hasil penelusuran, diketahui kalau ada setoran wajib pedagang K5. Karenanya mereka merasa berhak berada disitu. Meskipun sebenarnya mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak benar.
Ada pula cerita lain para jamaah masjid. Kepada HR mereka mengeluhkan kebersihan tempat shalat.
“Sepertinya, masjid itu tidak ada yang mengelola, padahal syarat diterimanya shalat adalah bersih pakaian dan tempat shalat dari najis,” ujar para jamaah.
Begitupula WC masjid, tidak layak digunakan karena tidak ada air dan baunya nausubillah. Begitu banyak aroma tidak sedap dari WC masjid. Padahal masjid tersebut mendapat bantuan dana dari pemerintah daerah. Dikemanakan dana tersebut? rangga

Tinggalkan Balasan