Kerukunan Keluarga Besar Itah Lemo Gelar Isra Mi’raj 1441 Hijriah dengan Protokol Corona

oleh -441 views
oleh

MUARA TEWEH, HR – Perayaan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW yang dilaksanakan umat muslim guna memperingati diturunkannya perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam, tiap tahun rutin dilaksanakan.

Demikian juga dengan Kerukunan Keluarga Besar Itah Lemo yang melaksanakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H/2020 M di Balai Antang, Sabtu (21/03/2020).

H. Arbaidi selaku Ketua Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Itah Lemo menyampaikan tujuan dibentuknya Kerukunan Keluarga Besar Itah Lemo (KKBL) adalah mempererat kerukunan dan silahturahmi antar Itah Uluh Lemo, sebagai wadah penyampaian informasi yang benar dan cepat antar Uluh Lemo.

Bupati Barito Utara merupakan salah satu putra terbaik Itah Lemo dan juga sebagai pembina dan penasehat KKBIL dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Barito Utara atas diberlakukannya Protokol Corona di Barito Utara yakni untuk menghindari kontak fisik seperti salaman.

“Jangan nanti dikira kita sombong, saat turun kelapangan tidak mau bersalaman. Tapi itu semata adalah salah satu protokol tata cara penghindaran virus corona. Dalam Isra Mi’raj ini kita jadikan momentum semakin mempererat persaudaraan dan ibadah kita dengan tetap menjalankan Protokol Corona yang telah ditetapkan,” kata H. Nadalsyah.

H. Nadalsyah meminta dukungan kepada masyarakat Barito Utara atas pembangunan di Barito Utara yang salah satunya adalah pembangunan Jembatan Lemo.

Disamping mempermudah akses dari desa ke desa, Jembatan Lemo akan menjadi penghubung akses ke ibukota Kalimantan Tengah, yang dapat memangkas sampai 100 km jarak perjalanan.

Acara yang dihadiri oleh Wakil ketua DPRD provinsi Kalimantan Tengah, H. Jimmy Carter, anggota DPRD Barito Utara, Unsur FKPD dan Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara serta masyarakat Desa Lemo ditutup oleh tausiah dari Ustadz Ali Rafsanjani, Lc. “Virus corona ini adalah salah satu ujian dari Allah seperti pada jaman dahulu diturunkannya Burung Ababil. Hendaknya kita berserah diri kepada Allah,” kata Ustadz Ali. mps

Tinggalkan Balasan