SUBANG, HR – Kepala Sekolah SD Mitra Budaya, desa Kawunganten kecamatan Cikaum Surahman, S.Pd , selama satu bulan tidak masuk kantor.
Berdasarkan hasil investigasi dilapangan oleh Media Online Harapan Rakyat didapat keterangan dari beberapa guru di sekolah tersebut. “Kepsek SD Mitra Budaya Jarang masuk ke kantor diduga kepsek memiliki usaha galian tanah merah sehingga lupa akan jati diri sebagai kepsek,” ujar guru yang tidak mau disebutkan namanya , Rabu (05/08/2020).
Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Cikaum, Saripudin, S.Pd. MM, “saat dikonfirmasi terkait kepsek SD Mitra Budaya menerangkan, memang betul adanya kepsek SD tersebut sudah empat kali rapat dinas tingkat kecamatan tidak pernah hadir, menurut informasi dari guru di sekolah tersebut, kepsek memiliki bisnis atau usaha galian tanah merah, padahal kalau mau bisnis boleh-boleh saja asal diluar jam kerja sehingga tidak mengganggu acara kedinasan,” kata korwil.
Ditempat terpisah Ketua PGRI Cikaum, Abdul Rosyid, S.Pd, “ketika diminta pendapat tentang kepsek SD Mitra Budaya menjelaskan, kepala sekolah yang tidak disiplin harus diberikan sanksi sesuai dengan aturan Permendiknas, perihal bisnis atau usaha yang dikerjakan oleh kepsek SD tersebut sah-sah saja asal diluar jam kerja, bukan berarti guru atau kepsek tidak boleh usaha. Hanya saja kalau PNS harus tau aturan apalagi ini seorang kepala sekolah tentu harus memberikan contoh yang baik terhadap guru – guru yang lain,” tegas Ketua PGRI. herdi
