 |
| Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Drs. I Made Sudha |
DENPASAR, HR – Drs. I Made Sudha, M.Pd.A yang baru mengawali mengemban jabatan sebagai Kepala sekolah SMA Negeri 5 Denpasar menyatakan akan membuka peluang kerjasama di bidang pendidikan dengan berbagai kalangan. Ia mengungkapkan, kerjasama dengan luar negeri yang selama ini sudah terjalin juga akan terus dilakukan untuk kemajuan sekolah.
“Yang terpenting membawa dampak positif untuk kemajuan sekolah, kita tetap terbuka menjalin kerjasama,” kata Made Sudha.
Langkah untuk memajukan sekolah juga sangat dinantikan oleh seluruh warga sekolah. Menurut Sudha, tugas pertama yang dititipkan oleh kepala sekolah sebelumnya, I Nyoman Winata dan keinginan staf dan guru, tak lain adalah sekolah terluas di kota Denpasar itu harus lebih maju.
“Semua menginginkan sekolah ini harus lebih maju dari sebelumnya. Bagi saya itu adalah amanah yang harus dijalankan,” kata Made Sudha.
Di awal menjabat, Sudha berharap ada pemisahan tugas-tugas bagi guru maupun staf. Bahkan, semua fungsi tugas yang ada di sekolah ia cermati hingga ke tingkat paling bawah di bagian keamanan sekolah.
Menurutnya, dengan adanya stressing atau penegasan dari tugas-tugas yang sebelumnya dipandang masih belum ada pemisahan, kali ini, ia ingin memilah tugas pokok fungsi masing-masing.
Dari sisi akademis, proses belajar mengajar sudah berjalan secara regular berdasarkan program yang sudah disusun sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah yang baru. Kedepannya, ia akan terus mencermati setiap perubahan yang ada untuk mengoptimalkan program yang ada.
“Untuk tugas-tugas rutin memang tidak banyak kendala. Hanya, saya perlu beradaptasi dengan suasana baru dan tanggungjawab sebagai kepala sekolah,” ungkapnya.
I Made Sudha mengemban tugas sebagai Kasek dengan golongan PNS IV A. Sebelumnya, ia telah mengabdikan diri sebagai pengajar di SMA Negeri 5 selama 28 tahun. Tugas terakhir sebelum diangkat menjadi kasek adalah guru yang mengajar PPKN.
I Made Sudha sendiri mengaku sebagai sosok yang detail dan rinci terutama yang menyangkut masalah keuangan. Ia menyatakan tertib administratif dan sikap disiplin untuk segala hal termasuk bidang akademis.
“Sikap disiplin ini yang saya garis bawahi. Karena semua berawal dari penerapan kedisiplinan,” ujarnya demikian. ■ anas
