CIAMIS, HR – Jelang diberlakukannya efektifitas 5 hari kerja, sejumlah kepala sekolah sibuk melakukan koordinasi dengan berbagai elemen yang ada di lingkungan sekolah. Pasalnya sekolah harus siap melayani dan menyiapkan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan hajat manusia, mengingat siswa didik nantinya belajar sampai jam 3 sore.
Untuk mengarah demi suksesnya sistem pembelajaran tersebut sudah tentu para kepala sekolah harus memberikan pemahaman kepada para orang tua siswa agar nantinya manakala sudah mulai dilakukan sistem pembelajaran ini para orang tua memahaminya.
Menurut H Nana, Kepala SMP 1 Lakbok, mengatakan, dengan adanya aturan yang baru ini, pihaknya secara pribadi dan kedinasan sangat mendukung sekali demi terwujudnya sebuah tatanan baru ini, cuma perlu kita ketahui bersama bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak semua sekolah kondisinya sama, sudah tentu ada perbedaan baik yang menyangkut sarana dan prasarana yang langsung berhubungan dengan siswa dididik, atau yang berhubungan dengan lingkungan siswa didik tempat dia tinggal.
“Kami pun dari SMPN 1 dengan jumlah siswa hampir 900-an orang, masih saja kerepotan, karena sarana prasarana masih jauh dari cukup, idealnya untuk MCK dan fasilitas lainnya harus bisa memenuhi pelayanan bagi siswa didik,” ujarnya.
Yang jadi bahan pemikiran untuk saat ini, kalau belajar sampai jam 3 sore, sudah tentu para siswa harus makan, paling tidak satu kali makan, sedangkan fasilitas yang ada baik di dalam atau di luar sekolah belum memadai, di tambah lagi kalau di daerah masih banyak siswa didik yang pulang dari sekolah biasanya diteruskan belajar keagamaan di sekolah.
“Karena itu kami pihak sekolah akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak orang tua siswa untuk mencari solusi agar sistem belajar siswa 5 hari bisa berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada,” ungkap Nana.
Selain itu, kata Nana, yang perlu dipertimbangkan adalah sekolah yang sarana dan prasarananya belum siap, karena masih banyak sekolah yang domisilinya di pedesaan.
Dengan adanya efektifitas 5 hari belajar, tentunya semua pihak harus berperan aktif guna kelancaran proses belajar mengajar, sehingga dalam pelaksanaannya di tahun ajaran baru sekarang ini tidak menjadikan beban bagi semua pihak, terutama orang tua siswa. koes