Kemendes RI Latih Lima Desa di Jeneponto

oleh -462 views
oleh
JENEPONTO, HR – Pemerintah Kabupaten Jeneponto akan memberi perhatian penuh pada pengembangan kawasan pedesaan sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerah, dalam upaya peningkatan daya saing daerah berbasis pengembangan komoditas unggulan.
Muhammad Arifin Nur
Demikian diungkapkan Asisten III Muhammad Arifin Nur, yang mewakili Bupati Jeneponto, pada acara pembukaan Pelatihan Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa dalam rangka penetapan dan pengembangan kawasan Perdesaan Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Republik Indonesia, IPB, dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto, yang dilaksanakan di hotel Valentine, Jeneponto, Kamis (11/11).
Hadir mendampingi Asisten III Kepala Badan PMD Muh. Jafar, Camat Rumbia Rahman Kr. Tiro, Nuzul Allo dan Emang Naba dari Bappeda
Lanjut Muh. Arifin Nur jika pengembangan kawasan ini, terwujud maka arus urbanisasi masyarakat dari desa ke kota dapat ditekan, karena daerah pedesaan telah terbuka lebar lapangan pekerjaan untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
Oleh itu sangat dibutuhkan sinergitas yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dunia usaha, stakeholder dan masyarakat agar pengembangan kawasan perdesaan ini dapat dilaksanakan untuk wewujudkan visi misi pembangunan Jeneponto.
Selain itu sangat diharapkan agar fasilitasi pengembangan kawasan perdesaan ini tidak sampai pada tahap pelatihan ini saja tetapi dapat berlanjut pada tahap terbentuknya kawasan perdesaan yang terpadu mandiri dan berkelanjutan.
Menutup sambutannya, ia menaruh harapan kepada perwakilan 5 desa, yakni Desa Lebangmanai, Desa Lebangmanai Utara, Desa Rumbia, Desa Kassi dan Desa Loka, Kecamatan Rumbia, agar mengikuti dengan baik kegiatan pelatihan ini.
Di tempat yang sama, Direktur Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Herlina Sulistyorini mengungkapkan bahwa kegiatan ini terselenggara atas amanah Undang Undang No. 6 tentang Desa dan Permen DPDTT.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesepahaman pentingnya perubahan pola pikir strategi percepatan pembangunan pedesaan, menata pengorganisasian pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan, meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan desa dan merumuskan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan sesuai RPJMD Kabupaten.
Sementara itu keterangan yang dihimpun bahwa jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari, Kepala Desa, ketua BPD, Ketua LPM, Kader Karang Taruna, Kader PKK dan tokoh masyatakat, selanjutnya kegiatan pelatihan ini direncanakan selama 5 hari 11 s/d 15 November 2015. syaripudin sitaba

Tinggalkan Balasan