KELUARGA BAHAGIA, KERJA MENJADI BERMAKNA

oleh -563 views
oleh
Oleh: Yulius Aris Widiantoro
Dicintai dengan tulus oleh seseorang akan memberi kita kekuatan, mencintai seseorang dengan tulus memberikan kita keberanian tulis Robinson dalam bukunya “Risalah Kehidupan”, yang dikutip dari Lao Tzu.
Dirut PT Supervulkanin Adijaya Kota Bogor, Robinson Tobing didampingi Derry Drajat (kanan) menyerahkan plakat kepada Dr Silverius Y. Soeharso, Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila (UKPPIP).
Kekuatan cinta yang otentik tumbuh melalui keluarga–keluarga adalah berkat pertama yang Tuhan berikan kepada kita–Tugas kita adalah bagaimana mewujudkan keluarga sebagai tempat saling berbagi dan berinterasi. Dengan begitu gagasan tentang keluarga sakinah, mawaddah, warahmah menjadi milik kita semua secara khusus karyawan di PT Supervulkanin Adijaya Kota Bogor.
Fakta yang harus disadari bersama bahwa tantangan zaman yang semakin ‘menggila’ membuat kita menjadi semakin kompetitif dan mekanis dalam memandang kehidupan, makna hidup seolah hanya bermuara pada seperangkat properti (materi) yang dimiliki. Akibatnya interaksi sesama anggota keluarga menjadi buntu, rumah tidak ubahnya seperti kuburan–sepi (tanpa komunikasi)–Bila seperti ini yang terjadi, maka kita tidak dapat melahirkan generasi yang bermental sehat dan cerdas. Ironisnya, banyak orang menjadikan pekerjaan bukan sebagai upaya memenuhi panggilan ilahi melainkan sebatas pelarian diri (escapisme). Dengan kata lain pekerjaan adalah tempat pelampiasan segala tekanan hidup dalam keluarga yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas dan juga keselamatan karyawan dalam bekerja.
Menyikapi hal tersebut, PT Supervulkanin Adijaya Kota Bogor memandang perlu bagaimana iklim yang baik tercipta mulai dari keluarga. Keluarga ibarat vitamin yang memberi nutrisi untuk tumbuh kembang mentalitas individu (dalam konteks ini adalah karyawan PT Supervulkanin Adijaya).
“Keluarga yang harmonis adalah prasyarat utama membangun kualitas diri,” demikian ungkap Tonny Eriadi dalam sambutannya.
Tanggal 16 Desember 2017 menjadi momentum penting bagi karyawan PT Supervulkanin Adijaya, pasalnya perusahaan tempat mereka bekerja mengadakan kegiatang Family Day, perusahaan mengundang pasangan karyawan untuk hadir dalam rangkaian Talk Show yang bertemakan ‘Peran Keluarga dalam Menunjang Ekonomi Rakyat’.
Hadir sebagai narasumber Dr. Noor Rachmat dosen pada Uniiversitas Bina Nusantara dan juga Drs. Seteven M. Sukarto, M.Div dosen di Universitas Multimedia Nusantara.
Dalam paparannya para narasumber menegaskan bahwa keluarga adalah pintu utama di mana seseorang mengenal diri, lingkungan, sesama termasuk Tuhan. Inilah esensi hidup berkeluarga. Laki-laki dan perempuan memang berbeda tetapi keduanya diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi dan saling memotivasi. Dengan begitu kita dapat menciptakan surga dalam rumah (baiti jannati).
Hadir juga dalam kegiatan ini Dr. Silverius Y. Soeharso selaku Deputi Pengendalian dan Evaluasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila untuk menyaksikan bagaimana Supervulkanin Adijaya mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kebersamaan antara jajaran perusahaan dan keluarga karyawan bukan saja memperkuat perusahaan tetapi juga memperkuat kehidupan berbangsa yang belakangan ini terkoyak dengan berbagai isu-isu primordialisme.
Robinson selaku Direktur Utama PT Supervulkanin Adijaya bahwa kegiatan serupa sudah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2017. Tujuan utama kegiatan ini adalah mendekatkan keluarga (khususnya istri) kepada ladang kerja. Istri yang selama ini berjarak dengan lingkungan kerja pasangannya didekatkan untuk melihat aktivitas para suami. Harapan dari semua ini tumbuhnya optimisme dari diri suami sebagai karyawan PT Supervulkanin Adijaya dan pada akhirnya mempengaruhi etos kerja. Etos kerja inilah yang pada akhirnya berimbas pada penguatan ekonomi keluarga dan rakyat.
Sesaknya ruangan tidak menyurutkan 400 peserta menikmati kegiatan yang sarat makna ini ditambah kedatangan Derry Drajat sebagai Master of Ceremony (MC) dan juga keterlibatan karyawan dengan bermacam-macam atraksi panggung seperti Stand up Comedy, Sulap, Paduan Suara, Pantun yang semuanya diperankan oleh karyawan menjadi daya tarik bagi para undangan untuk bertahan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB. Selain menghibur juga mengkofirmasi kepada para undangan termasuk para istri bahwa di perusahaan ini suami mereka tidak hanya bekerja tetapi juga diberikan ruang mengelola potensi dan kreativitas.
Beberapa ibu yang hadir menyatakan apresiasi yang besar kepada perusahaan yang telah memprakarsai kegiatan semacam ini. Dengan menyaksikan lingkungan kerja suami, mereka menjadi semakin yakin bahwa sudah selayaknya mereka memberikan spirit (motivasi) kepada suami. ***adv/kevin manurung


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan