Kejati Bengkulu Terima 10 Spdp Kasus Dugaan Korupsi Perencanaan Pembangunan Fisik Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitas Puskeswan  Bengkulu Tengah Th 2022

oleh -4 Dilihat
oleh
Kasi Penkum Kejati Ristianti Andriani. SH. MH di dampingi Kasi Penuntutan Pidsus. Arif Wirawan. SH.

BENGKULU, HRKasi penkum kejati Bengkulu Ristanti Andriani didampingi kasi penuntutan pidsus kejati Bengkulu Arif Wirawan membenarkan pihaknya telah menerima 10 surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP)  dugaan korupsi perencanaan dan pembangunan fisik kegiatan pembangunan dan rehabilitasi pusat kesehatan hewan (Puskeswan) tahun anggaran 2022.

Ke 10 spdp tersebut sifatnya sudah spdp khusus dengan disertai para tersangkanya yakni 4 orang berstatua asn dan 6 orang selaku pihak ke 3. Didalam spdp tersebut diketahui ke 10 tersangka di duga melanggar pasal 2,3 undang undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberatan tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 kuhp.

“Memang benar tertanggal 13 September 2024 lalu, pidsus kejati Bengkulu telah menerima 10 spdp dugaan korupsi perencanaan dan pembangunan fisik kegiatan pembangunan dan rehabilitasi pusat kesehatan hewan (Puskeswan) tahun anggaran 2022 berikut  insial para tersangkanya sebanyak 10 tersangka. “Selanjutnya pidsus kejati Bengkulu tinggal menunggu penyerahan berkas para tersangka untuk diteliti oleh jaksa peneliti,” ujar Ristanti Andriani Kasi penkum Kejati Bengkulu.

Sementara Kasi penuntutan Pidsus Kejati Bengkulu Arif Wirawan belum banyak berkomentar tentang peran ke 10 tersangka dalam kasus tersebut pihaknya baru sebataa terima spdp saja dan  belum menerima berkas dari penyidik ditreskrimsus polda bengkulu.

Untuk Diketahui total  pagu anggaran kegiatan perencanaan dan pembangunan fisik kegiatan pembangunan dan rehabilitasi pusat kesehatan hewan (Puskeswan) bengkulu tengah tahun anggaran 2022 mencapai Rp 4 miliar dan dibagi dalam tujuh paket pekerjaan dengan nilai kontrak 3,8 miliar rupiah.

Sementara sejauh penyidikan, tim penyidik ditreskrimsus polda bengkulu telah melakukan penggeledahan di sejumlah titik dan menyita puluhan berkas yang diduga ada kaitannya dengan penyidikan.ependi silalahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.