BENGKULU, HR – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu melalui jajaran Bidang Intelijen, termasuk Asisten Intelijen, Koordinator pada Bidang Intelijen, para Kepala Seksi, dan Staf, mengikuti pengarahan secara virtual (daring) dari Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen) pada Senin (25/11/2024).
Pengarahan ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung melalui platform Zoom Meeting, dipimpin langsung oleh JAM Intelijen, serta didukung pengarahan dari Direktur I dan Direktur II pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen
Dalam kegiatan ini, JAM Intelijen memberikan panduan strategis terkait langkah-langkah yang harus dilakukan jajaran kejaksaan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman, dan bebas dari potensi gangguan. Penekanan diberikan pada:
Penguatan Pemantauan: Optimalisasi fungsi intelijen untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.
Sinergi Lintas Instansi: Pentingnya koordinasi dengan instansi terkait guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Penegakan Hukum Preventif: Meningkatkan upaya pencegahan terhadap kemungkinan pelanggaran hukum, seperti tindak pidana pemilu.
Selain itu, pengarahan dari Direktur I dan Direktur II Bidang Intelijen menitikberatkan pada teknis pelaksanaan pemantauan di lapangan, pengumpulan informasi strategis, serta pengelolaan data dan laporan secara akurat untuk mendukung langkah-langkah preventif.
Dengan pengarahan ini, Kejati Bengkulu bersama jajaran Bidang Intelijen menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak yang demokratis dan kondusif. Seluruh arahan dari pusat akan menjadi pedoman dalam menjaga stabilitas wilayah hukum Kejati Bengkulu.
Melalui langkah ini, Kejaksaan menunjukkan peran aktifnya sebagai institusi penegak hukum yang turut andil dalam menyukseskan pesta demokrasi di Indonesia. ependi silalahi
